Bagikan:

Awas Peredaran Uang Palsu di Rembang!

Masyarakat harus lebih waspada, karena menjelang pemilu legislatif peredaran uang palsu diduga semakin rawan. Pemilik warung makan di pinggir jalur Pantura Rembang bernama Puji Astuti, misalnya. Ia mengaku sudah dua kali menerima uang palsu dari pembeli.

NUSANTARA

Kamis, 16 Mei 2013 17:20 WIB

Author

Radio R2B

Awas Peredaran Uang Palsu di Rembang!

Uang Palsu, Rembang

KBR68H, Rembang – Masyarakat harus lebih waspada, karena menjelang pemilu legislatif peredaran uang palsu diduga semakin rawan.

Pemilik warung makan di pinggir jalur Pantura Rembang bernama Puji Astuti, misalnya. Ia mengaku sudah dua kali menerima uang palsu dari pembeli. Kali pertama pecahan Rp 50 ribu, sedangkan yang kedua lebih besar, yakni pecahan Rp 100 ribu. Menurutnya agak susah memastikan keaslian uang, kalau pada malam hari. Apalagi sekarang kualitas uang palsu cukup bagus, hampir menyerupai uang asli.

Puji Astuti sempat mendengar gunjingan di tengah masyarakat, kalau mendekati pemilu, rentan peredaran uang palsu. Disinyalir tim sukses ikut berperan, uang palsu sengaja diedarkan untuk modal politik. Maka ibu paruh baya ini, kini benar-benar akan mencermati saat menerima uang, karena keuntungannya berdagang tidaklah seberapa.

Sementara itu, Polres Rembang, Rabu dini hari sempat mengamankan pasangan suami isteri Sriyatun dan Ashari Cahyadi, asal desa Tamansari Kec. Mranggen Demak, karena menggunakan uang palsu pecahan Rp 100 ribu. Mereka diamankan saat membeli makanan dan minuman di sebuah warung, depan obyek wisata Dampo Awang Beach taman Kartini Rembang.

Kepala Satuan Reserse dan Kriminal Polres Rembang, Joko Santoso mengatakan kedua orang tersebut akhirnya dilepaskan, Kamis pagi (16/5), karena pihaknya menilai kurang cukup bukti. Seseorang dianggap sengaja menggunakan uang palsu, kalau memenuhi tiga unsur. Untuk kasus ini, kata dia, belum memenuhi semuanya, sehingga penyidik batal menetapkan Sriyatun dan Ashari sebagai tersangka.

Meski demikian, aparat kepolisian menghimbau warga tetap berhati hati. Antisipasi dengan cara 3 D yakni : diraba, dilihat dan diterawang merupakan penyaring pertama. Tujuannya supaya tidak menjadi korban peredaran uang palsu.

Sumber: Radio R2B
Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending