KBR68H, Jayapura- Sebanyak 6 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Sorong setiap harinya selalu diwarnai dengan antrian panjang kendaraan. Antrian tersebut terlihat hingga 1 kilometer panjangnya.
Sales Eksekutif Retail III Pertamina Papua Barat, Benny Hutagaol mengatakan antrian terus berlangsung sejak bertahun-tahun. Pihaknya mengklaim antrian warga disebabkan kecemasan akan kelangkaan BBM di wilayah tersebut.
“BBM dimanapun, kapanpun, kita salurkan pasti selalu dikerubuti massa. Bisa langsung dibeli oleh rakyat. Jadi kita salurkan hari ini, pasti langsung habis. Itu bukan gejolak social mungkin budaya masyarakat dalam membeli BBM mungkin seperti itu. Ya masyarakat mungkin takut abis atau bagaimana, padahal sebenarnya tidak ada kelangkaan. Kita selalu sampaikan ke mereka, coba ingatkan masyarakat disekitar bahwa tidak ada kelangkaan,” jelasnya.
Akibat antrian panjang ini, sepanjang jalan raya di Kota Sorong selalu terlihat penjualan bensin eceran, dengan harga per liternyar Rp 5000-7000. Bensin eceran itu biasanya dijual per botol air mineral ukuran 2 liter, namun volume bensin yang terdapat didalam air kemasan itu rata-rata dibawah 2 liter. Pertamina setempat mengklaim telah bekerjasama dengan pemda setempat dan membentuk tim pengendalian BBM dalam mengatasi antrian warga yang terus menerus terjadi.
Antrian SPBU di Kota Sorong Hingga 1 Kilometer
Sebanyak 6 stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) di Kota Sorong setiap harinya selalu diwarnai dengan antrian panjang kendaraan.

NUSANTARA
Kamis, 02 Mei 2013 13:48 WIB


BBM, Sorong
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai