KBR68H, Jakarta - Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) terpaksa mengalirkan lumpur ke kolam penampungan sementara, sebelum dialirkan ke sungai Porong. Ini menyusul jebolnya sejumlah tanggul penghalang lumpur.
Juru Bicara BPLS, Nanto Prasetyo mengatakan, luapan lumpur dapat mengenai rumah warga dan fasilitas umum jika tidak dialihkan ke kolam penampungan sementara.
"Belakangan ini memang masih ada hujan sehingga otomatis tertampung di tanggul. Kedua, jangan lupa semburan itu masih aktif dan mengeluarkan lumpur beserta air. Titik 41 itu di Besuki. Titik 34 dan 35 itu di kurang lebih di Mindi," kata Juru bicara BPLS Nanto Prasetyo.
Juru bicara BPLS, Nanto Prasetyo mengaku telah melibatkan aparat kepolisian dan TNI untuk mengantisipasi penolakan warga atas pengalihan lumpur ke kolam penampungan sementara. Sebelumnya, PT. Minarak Lapindo menunggak kerugian korban lumpur di Porong, Sidoarjo, Jawa Timur sebesar Rp789 miliar. Mereka berjanji bakal menyelesaikan pembayaran kerugian tahun ini.
Antisipasi Meluber, BPLS Alirkan Lumpur Lapindo ke Kolam Sementara
Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo (BPLS) terpaksa mengalirkan lumpur ke kolam penampungan sementara, sebelum dialirkan ke sungai Porong. Ini menyusul jebolnya sejumlah tanggul penghalang lumpur.

NUSANTARA
Jumat, 10 Mei 2013 18:23 WIB


lumpur lapindo, jawa timur, BPLS
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai