Bagikan:

Antisipasi Kenaikan BBM, Bulog DIY Tambah Pengadaan Beras

Perum Badan Urusan Logistik Divisi Regional Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menaikkan prognosa pengadaan beras tahun 2013 dari 60.000 ton menjadi 70.000 ton guna mengantisipasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi.

NUSANTARA

Selasa, 07 Mei 2013 17:26 WIB

Antisipasi Kenaikan BBM, Bulog DIY Tambah Pengadaan Beras

bulog, beras, bbm, yogyakarta

Perum Badan Urusan Logistik Divisi Regional Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) menaikkan prognosa pengadaan beras tahun 2013 dari 60.000 ton menjadi 70.000 ton guna mengantisipasi dampak kenaikan harga bahan bakar minyak bersubsidi.

Kepala Perum Badan Urusan Logistik (Bulog) Divisi Regional Daerah Istimewa Yogyakarta Darsono Imam Yowono mengatakan kenaikan prognosa tersebut diperlukan terkait rencana pemerintah untuk menambah jumlah pembagian raskin (beras untuk warga miskin) pada tahun ini menjadi 16 kali.

“Penambahan pemberian raskin dari 13 kali ke 16 kali dilakukan untuk mengeliminasi dampak kerugian yang dirasakan oleh masyarakat miskin akibat kenaikan BBM,” katanya.

Menurut Darsono, kebutuhan beras untuk disalurkan pada tahun ini juga akan naik yakni dari 51.000 ton menjadi 66.000 ton, dengan rata-rata kebutuhan per bulan 4.000 ton.
Ia optimistis dapat mencapai prognosa 70.000 ton untuk tahun ini sebab kondisi produktivitas padi di DIY rata-rata masih bagus meskipun telah memasuki musim kemarau.

Stok persediaan beras yang ada saat ini, kata dia, masih 21.848 ton. Jumlah itu masih bisa mencukupi kebutuhan beras hingga lima bulan ke depan.

Sementara itu, rencana kenaikan BBM, menurut dia, harga pembelian pemerintah (HPP) terhadap beras tidak perlu dinaikkan, sebab HPP di Indonesia sudah relatif tinggi dibandingkan harga beras impor.

Selain itu, kata dia, kenaikan HPP juga justru akan berdampak pada terjadinya inflasi, meskipun di sisi lain dengan kenaikan BBM biaya transportasi naik, dan biaya penggilingan juga naik.

Sumber: Star Jogja

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending