Bagikan:

Anggota TNI Dikeroyok, Pasukan Yonif 403 Jaga Ketat Polres Sleman

Sebanyak satu peleton anggota Batalyon Infanteri (Yonif) 403/Wirasada Pratista bersenjata lengkap dikerahkan untuk menjaga Polres Sleman sejak Selasa (7/5) dini hari.

NUSANTARA

Selasa, 07 Mei 2013 12:33 WIB

Author

Star Jogja FM

Anggota TNI Dikeroyok, Pasukan Yonif 403 Jaga Ketat Polres Sleman

pengeroyokan, seturan, yogyakarta, TNI

KBR68H, Yogyakata- Sebanyak satu peleton anggota Batalyon Infanteri (Yonif) 403/Wirasada Pratista bersenjata lengkap dikerahkan untuk menjaga Polres Sleman sejak Selasa (7/5) dini hari.

Pengerahan pasukan oleh Yonif 403/WP Kentungan Jogja itu dilakukan menyusul telah ditangkapnya empat pelaku pengeroyokan terhadap anggota Yon 403.

Sebelumnya pengeroyokan terjadi kepada Praka TNI Bathasar Lermatan dan Praka TNI Silvester Tawurutubun oleh sekelompok orang di minimarket Jalan Seturan, kawasan Babarsari, Depok Sleman.

Kabag Operasional Polres Sleman, Herry Suryanto menjelaskan pengamanan pasukan oleh Yon 403 merupakan perintah Danrem 072 Pamungkas. Tujuannya untuk mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan terkait kasus pengeroyokan tersebut.

“Menggunakan pakaian dinas lengkap. Kita tidak meminta, hanya Danrem memerintahkan untuk membantu pengamanan,” ungkap Herry kepada wartawan di Mapolres Sleman, Selasa (7/5) pagi.

Ia menambahkan pengamanan oleh TNI di Mapolres Sleman dilakukan sejak Selasa (7/5) dini hari pukul 00.00 WIB hingga pukul 05.00 WIB pagi.

Selain dari anggota TNI, Mapolres juga menyiagakan satu personel dalmas yang juga bersenjata lengkap.

Dua anggota TNI AD Batalyon Infanteri (Yonif) 403 Wirasada Pratista dikeroyok sekelompok pemuda. Keduanya terluka karena sabetan pisau.

Pengeroyokan terjadi di minimarket Fulltim Jalan  Seturan, Minggu (5/5) sekitar pukul 10.00 WIB. Korban Praka Baltasar Lermatan dan Praka Silvester Tawurutubun yang mengenakan pakaian biasa, bukan pakaian dinas di minimarket tersebut.

Pada saat bersamaan ada empat pemuda yang juga berbelanja. Namun saat membayar di kasir, uang yang mereka bawa tidak cukup. Kasir meminta mereka melunasinya, namun tidak mau. Mereka malah mengancam bila kasir melaporkan ke polisi. Mereka tetap tidak mau membayarnya sehingga cekcok mulut pun terjadi.

Sumber: Star Jogja FM

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending