KBR68H, Timor Tengah Utara - Dua desa di Kecamatan Biboki Meonleu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur nyaris hilang akibat erosi. Desa yang terletak di tepi sungai tersebut adalah Luniup dan Matabesi.
Kepala Desa Matabesi, Rinis Tani i mengatakan, pengikisan terus terjadi setiap kali banjir. Akibatnya jarak tepian sungai dengan pemukiman warga tersisa 20 meter saja, dari sebelumnya 75 meter.
“Dulu kali ( Sungai-red) ini di sebelah sana yang ada tebing itu, tapi karena dia terbentur tebing itu banjir mengalir dan mengikis ke sini. (Tinggal berapa meter ke pemukiman warga?) tinggal 20 meter sudah masuk dipemukiman warga. Konsep saya kalau saya tetap kepala desa, berarti kami siap kembali ke kampung lama di atas,” katanya kepada KBR68H.
Kepala Desa Matabesi, Rinis Tani i menambahkan, masalah ini sudah dilaporkan ke pemerintah daerah sejak 2006 lalu, namun tidak pernah ditanggapi.
Kata dia, selain mengikis kebun warga, banjir juga menghayutkan ratusan tanaman umur panjang seperti Jati, Asam, dan Kemiri. Rinis berharap pemerintah segera memasang bronjong di tepian sungai. Desa Luniup dan Matabesi saat ini dihuni sekitar 300 kepala keluarga.
Akibat Erosi, 2 Desa di Timor Tengah Utara Terancam Hilang
Dua desa di Kecamatan Biboki Meonleu, Kabupaten Timor Tengah Utara, Nusa Tenggara Timur nyaris hilang akibat erosi. Desa yang terletak di tepi sungai tersebut adalah Luniup dan Matabesi.

NUSANTARA
Jumat, 10 Mei 2013 11:20 WIB


Akibat Erosi, Timor Tengah Utara
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai