KBR68H, Jakarta – Pemerintah DKI Jakarta meminta seluruh rumah sakit peserta program Kartu Jakarta Sehat (KJS) menyamakan kelas pelayanan kesehatan. Pasalnya, selama ini rumah sakit menerapkan tarif pelayanan kesehatan sesuai kelas.
Wakil Gubernur Jakarta, Basuki Tjahja Purnama menilai, mekanisme pelayanan seperti itu bisa berakibat buruk terhadap sistem layanan gratis bagi warga miskin.
“Bayangin, cuci darah di RSCM 3 juta, di (platform) kita cuman 550 ribu. Mesin dan dokternya sama. Beda dimana? Ini yang mesti kita perbaiki, bukan soal tarif dulu. Rumah sakit jangan dikelompokan berdasarkan kelas-kelas tarifnya. Orang mesti dihargai berdasarkan alat yang ada dan kemampuan dokternya,” ungkap Wakil Gubernur Jakarta Basuki Tjahja Purnama.
Sebelumnya, 16 rumah sakit peserta program Kartu Jakarta Sehat (KJS) sempat berencana membatalkan pelayanan kesehatan gratis bagi warga Jakarta. Namun, urung mengundurkan diri dari program KJS, setelah Pemda Jakarta menjelaskan soal tarif pelayanan kesehatan.
Sementara itu, pemerintah Jakarta tengah mengevaluasi sistem penagihan Indonesian Case Basic Groups (INA CBGs). Sistem baru ini diharapkan dapat mempercepat pencairan tagihan layanan kesehatan gratis rumah sakit pada Pemda.
Editor: Anto Sidharta
Ahok Minta RS Hapus Kelas untuk KJS
Pemerintah DKI Jakarta meminta seluruh rumah sakit peserta program Kartu Jakarta Sehat (KJS) menyamakan kelas pelayanan kesehatan. Pasalnya, selama ini rumah sakit menerapkan tarif pelayanan kesehatan sesuai kelas.

NUSANTARA
Jumat, 31 Mei 2013 20:17 WIB


Ahok, Kelas rumah sakit, KJS
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai