KBR68H, Jayapura - Sebanyak 25 tahanan politik dan narapidana politik (tapol/napol) yang saat ini berada di Penjara Abepura menolak grasi yang rencananya akan diberikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Agustus mendatang.
Dalam rilis yang diterima KBR68H, sebanyak 25 tapol/napol menandatangani surat pernyataan tentang penolakan grasi tersebut.
“Kami menolak grasi tersebut. Kami tidak membutuhkan dibebaskan dari penjara, tetapi menuntut pembebasan bangsa Papua dari penjajahan negera kolonial Republik Indonesia,” jelas Filep Karma, salah satu tahanan politik kasus pengibaran Bendera Bintang Kejora pada 2005 lalu.
Sementara 25 tahanan politik yang menolak pemberian grasi adalah Filep J.S. Karma, Victor F Yeimo, Selpius Bobii, Makbrawen Sananay Krasar, Dominikus Sarabut, Beni Teno, Alex Makabori, Nico D. Sosomar, Petrus Nerotou, Denny I Hisage, Dago Ronald Gobai, Jefry Wandikbo, Mathan Klembiab, Rendy W. Wetipo, Boas Gombo, Jhon Pekei, Oliken Giyai, Panus Kogoya, Warsel Asso, Yunias Itlay, Timur Waker, Kondison Jikibalom, Serko Itlay, Japrai Murib
Yulianus Wenda.
Sebelumnya DPR Papua mengklaim Agustus mendatang, sebanyak 50-an tapol/napol akan mendapatkan grasi dari pemerintah pusat. Grasi tersebut merupakan salah satu point dari 20 point tentang otsus plus dibawah kepemimpinan Lukas Enembe-Klemen Tinal. (Katharina Lita)
Sumber: Radio Swara Nusa Bangsa
Editor: Doddy Rosadi
25 Tapol di Penjara Abepura Menolak Grasi dari SBY
KBR68H, Jayapura- Sebanyak 25 tahanan politik dan narapidana politik (tapol/napol) yang saat ini berada di Penjara Abepura menolak grasi yang rencananya akan diberikan oleh Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) pada Agustus mendatang.

NUSANTARA
Selasa, 28 Mei 2013 14:16 WIB


tapol, penjara abepura, tolak grasi, SBY
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai