KBR68H, Jakarta - PT Freeport belum berhasil mengevakuasi sekitar 23 orang yang masih tertimbun longsor di kawasan tambang Timika, Papua.
Juru Bicara PT Freeport Daisy Primayanti mengatakan tim evakuasi terkendala kondisi medan yang terjal dan banyak batu besar. Tim evakuasi sementara membangun kerangka baja untuk menahan bebatuan itu agar tak longsor kembali.
"Dari laporan yang kami dapatkan, areanya memang sulit. Untuk memindahkan bebatuan besar itu dibutuhkan stabilitas karena bebatuan labil. Karena itu kita harus pastikan dulu kerangka yang menahan batuan agar tidak terjadi runtuhan lagi. Ini juga untuk memastikan agar para penyelamat bisa masuk secara aman," kata Primayanti.
PT Freeport Indonesia, Papua menghentikan sementara kegiatan operasional di kawasan pertambangan setelah terjadi longsor di kawasan tambang pada 14 Mei lalu.
Longsor menyebabkan lima orang pekerja tewas, dan belasan luka. Longsor terjadi di terowongan bawah tanah, yang menjadi tempat latihan keselamatan kerja.
Hingga kini penyebab longsor belum diketahui. Sejumlah pihak turun tangan menyelidiki kasus longsor di area tambang bawah tanah yang baru pertama kali terjadi di Indonesia. Tim penyelidik yang diturunkan antara lain dari Kepolisian Papua, Kementerian ESDM, Kementerian Tenaga Kerja dan Transmigrasi serta dari PT Freeport sendiri.
Editor: Agus Luqman