Bagikan:

Tanggapan Keluarga Kraton Yogyakarta Tentang Isu Penangkapan Menantu Sultan

Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi Hamemayu Hayuning Bawono Langgeng ing Mataram mengatakan isu yang ramai beredar di media sosial merupakan isu yang tidak bertanggungjawab.

BERITA | NUSANTARA

Minggu, 10 Apr 2016 22:05 WIB

Author

Sinta

Tanggapan Keluarga Kraton Yogyakarta Tentang Isu Penangkapan Menantu Sultan

Simbol Sultan Yogyakarta Hamengku Buwono IX. Antara Foto

KBR, Yogyakarta - Keluarga Kraton  Yogyakarta membantah isu penangkapan KPH Wironegoro, suami putri mahkota Kraton Yogyakarta saat sedang menggunakan narkoba di sebuah tempat  di wilayah Sleman, Yogyakarta, Sabtu (9/4).

Putri Mahkota Kraton Yogyakarta sekaligus istri KPH Wironegoro, Gusti Kanjeng Ratu (GKR) Mangkubumi Hamemayu Hayuning Bawono Langgeng ing Mataram mengatakan isu yang ramai beredar di media sosial merupakan isu yang tidak bertanggungjawab.

"Saya anggap isu itu kotor, saya tidak tahu siapa yang menyebarkannya dan apa alasannya," ujar GKR Mangkubumi melalui pesan singkat, Minggu (10/4).

GKR Mangkubumi menambahkan, akibat isu ini ayahnya, Raja Kraton Yogyakarta mempercepat pertemuan yang diadakan dengan Presiden Joko Widodo. Ia menambahkan, saat ini keluarga sedang melakukan rapat apakah akan memproses isu tersebut melalui jalur hukum atau tidak.

Sementara itu, KPH Wironegoro sendiri melalui pesan online mengatakan dirinya akan menenangkan diri terlebih dulu. "Saya lebih baik diam dahulu dan tetap fokus menjalankan kegiatan di bidang budaya dan kemasyarakatan," ujarnya.

Kabar mengenai penangkapan KPH Wironegoro merebak sejak Sabtu (9/4) malam, isu yang beredar menyebutkan KPH Wironegoro tertangkap menggunakan narkoba, saat razia dilakukan gabungan Badan Narkotika Nasional (BNN) dan Polda DIY di sebuah SPA di Sleman. Namun, BNN dan Polda DIY dengan cepat mengeluarkan informasi bahwa pemberitahuan tersebut tidak benar. 

Editor: Sasmito Madrim

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending