KBR, Solo - Pemerintah Kota Solo berencana untuk membentuk Badan Narkotika tingkat kota di Solo.
Walikota Solo, Hadi Rudyatmo mengatakan kebutuhan keberadaan BNK ini sangat mendesak. Menurut Rudy, sebelum pertengahan tahun ini, direncanakan BNK di Solo segera dibentuk.
“Solo belum punya BNK padahal kasus narkoba semakin mengkhawatirkan. Pemerintah saja sudah menyatakan Indonesia Darurat Narkoba, ya di daerah harus kita dukung," kata Hadi Rudyatmo, Selasa (5/4/2016).
"Langkah tercepat kita akan membentuk kepengurusan BNK Solo dulu, ya terget kita tahun ini sudah ada BNK. Dua-tiga bulan sudah terbentuk pengurusnya. Ini sudah mendesak. Segala kegiatan terkait Narkoba bisa semakin gencar.selama ini kan hanya terpusat di kepolisian saja kegiatannya. Kiat juga dengan adanya BNK bisa mengitensifkan tes urine di kalangan PNS Pemkot Solo.”
Pemkot Solo merencanakan lokasi kantor Badan Narkotika tingkat Kota atau BNK ini di kawasan Sriwedari Solo, satu lokasi dengan Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan Sosial Pemkot Solo.
Polresta Solo mencatat ada 100 kasus narkoba yang diungkap sepanjang tahun 2015. Barang buktinya mulai dari ganja, pil ineks dan sabu-sabu. Jumlah tersangka kasus narkoba mencapai 119 orang. Kepolisian di Solo mensinyalir ada perubahan gaya transaksi narkoba di wilayahnya. Transaksi narkoba jarang dilakukan di ruang publik, justru lokasi transaksi di perumahan atau kos-kosan.
Editor: Citra Dyah Prastuti