KBR, Banyuwangi- Pemerintah Kabupaten Banyuwangi Jawa Timur, mengklaim jumlah sekolah yang melaksanakan Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) tahun ini meningkat 12 kali lipat dibanding tahun lalu. Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Dinas Pendidikan Banyuwangi, Suhud, mengatakan sekolah yang malaksanakan UNBK tahun ini menjadi 25 sekolah dari sebelumnya hanya 2 sekolah.
Kata Suhud, agar bisa melaksanakan UNBK, sekolah harus memiliki komputer sebanyak siswa kelas XII yang akan mengikuti ujian. Atau minimal setengah dari jumlah siswa. “Selain meminimalisir kecurangan pelaksanaan UNBK ini, juga bisa memangkas anggaran UN. Karena tidak ada lagi biaya cetak soal, pengamanan soal distribusi dan lainnya,”jelasnya, Senin (4/4/2016).
Suhud menargetkan seluruh sekolah di Banyuwangi bisa menyelenggarakan Ujian Nasional (UN) berbasis komputer (UNBK) pada tahun 2017.
“Kita laporkan ke kepala dinas dan semua MKKS di Banyuwangi ini bahwa untuk tahun 2017 yang pertama SMK ini total (menyelenggarakan UNBK). Sebab kurang 30 persen saja sehingga pesertanya dalam tanda kutip non yang masih baru-baru, yang daerah terpinggir belum terjangkau oleh jaringan. Yang kedua untuk SMA negeri semuanya plus swasta kita agendakan dua swasta,”ujarnya.
Kepala Bidang Pendidikan Sekolah Menengah Dinas Pendidikan Banyuwangi Suhud menambahkan, untuk menunjang pelaksanaan UNBK berjalan aman dan lancar, pihaknya telah berkirim surat kepada PT PLN Banyuwangi untuk bisa menjamin tidak ada pemadaman lsitrik selama pelaksanaan UNBK berlangsung.
Selain meminta jaminan tidak ada pemadaman listrik, Dinas Pendidian Banyuwangi juga meminta PT Telekom Indonesia (Telkom) Wilayah Banyuwangi juga memastikan jaringan internet tidak akan ngadat. Untuk memastikan jaringan internet berjalan lancar kata Suhud, PT Telkom telah menerjunkan teknisinya ke sekolah yang menggelar ujian nasional online.
Tahun ini sebanyak 28 ribu lebih siswa mengikuti ujian nasional di Banyuwangi. 17 ribu lebih merupakan siswa SMP, SMA/MA sebanyak 5000 siswa lebih dan SMK 6000 siswa lebih.
Editor: Malika
