KBR, Cilacap– Puluhan rumah di Desa Kamulyan, Kecamatan Bantarsari dan Cisuruh, Kecamatan Cipari, Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah terancam longsor akibat banjir besar, awal pekan ini.
Kepala Unit Pelaksana Teknis (UPT) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) wilayah 3 Cilacap, Agus Sudaryanto mengatakan di Kamulyan Kecamatan Bantarsari, longsor terjadi di lima titik Sungai Cimeneng dengan total longsoran mencapai panjang 500 meter. Ketinggian tebing sungai yang longsor mencapai lima hingga tujuh meter.
Agus mengatakan, puluhan rumah di RT 4 RW 2 desa setempat terancam longsor. Empat diantaranya terancam langsung. “Fokus pemantauan wilayah sini satu di cimeneng satu lagi Cisorah. Cimeneng masuk desa Kamulyan Kecamatan Bantarsari. Di sana ada lima sektor yang longsor. Kondisinya sudah sangat mengkhawatirkan. Gerusan sungai posisinya sudah di belakang rumah warga persis. Empat rumah terancam langsung, satu keluarga sudah pindah karena kandang sapinya sudah terbawa banjir.” Jelasnya, jumat (15/4/2016)
Sementara itu, kata dia, di Desa Cisuruh, gerusan sungai Cisorah mengancam langsung lima rumah. Belasan lainnya berada di radius bahaya limpasan air sungai jika terjadi banjir bandang.
Dihubungi KBR, Kepala UPT BPBD wilayah 4 Cilacap, Edi Sapto Priyono melalui pesan singkatnya mengatakan satu rumah di Desa Rejodadi Kecamatan Cimanggu ambrol terbawa gerusan Sungai Cileumeuh pada Selasa malam lalu. Tiga rumah lainnya terancam langsung karena pekarangannya sudah tergerus longsor. Dimensi longsor mencapai panjang 150 meter dengan ketinggian delapan meter.
Edi menjelaskan, BPBD akan mengusulkan ke otoritas Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Citanduy agar tebing longsor tersebut segera ditalud permanen.
Editor: Malika