KBR, Jakarta - Salah seorang warga dari suku Asmat mengaku dirinya ditelanjangi anggota kepolisan dan TNI ketika ditangkap pasca polisi membubarkan ibadah damai rakyat Papua. Acara ini dimediasi Komite Nasional Papua Barat (KNPB) di Timika, Selasa (5/4/2016), kemarin.
Kesaksian Ismael Timpe ini diunggah salah seorang yang mengaku anggota Komite Nasional Papua Barat (KNPB) pada akun Facebook-nya. Dalam video berdurasi kurang dari satu menit itu Ismael mengaku dipaksa membuka pakaian Keamanan KNPB yang dia gunakan. Ismael sempat menolak, namun aparat memaksanya lalu memintanya berjalan dalam keadaan telanjang di jalan Raja Mulia Kencana, Timika.
“Kejadian tadi polisi datang, mereka bubarkan kita di lapangan itu. Baru saya disuruh buka pakaian. Saya buka. Saya malu. Baru mereka kasih bebas saya,” ujar Ismael.
Sebelumnya, aparat gabungan TNI dan Polri membubarkan ibadah damai yang dimediasi KNPB di Timika. Ibadah dilakukan untuk mendoakan negara-negara Melanesia Spearhead Group (MSG) agar menerima United Liberation Movement for West Papua (ULMWP) sebagai anggota penuh di MSG. Ibadah dilakukan di SP 13 Kampung Utikini Distrik Kuala Kencana, Timika-Papua. Polres Timika menangkap Sembilan orang aktivias KNPB usai membubarkan acara tersebut.
Sebelumnya: Polisi Bantah Bubarkan Ibadah di Mimika
Editor: Citra Dyah Prastuti