Bagikan:

Akibat Limbah Pabrik, Pendapatan Nelayan di Muncar Kurang 70 Persen

Merosotnya tangkapan ikan di Pelabuhan Muncar itu diduga karena pencemaran limbah pabrik yang berada di sekitar pelabuhan.

BERITA | NUSANTARA

Minggu, 10 Apr 2016 13:48 WIB

 Akibat Limbah Pabrik, Pendapatan Nelayan di Muncar Kurang 70 Persen

Ilustrasi tangkapan ikan nelayan. Antara Foto

KBR, Banyuwangi - Para nelayan di Pelabuhan Muncar, Banyuwangi, Jawa Timur mengeluhkan pendapatan mereka di laut yang semakin merosot hingga 70 persen tahun ini. Merosotnya tangkapan ikan di Pelabuhan Muncar itu diduga karena pencemaran limbah pabrik yang berada di sekitar pelabuhan.

Salah satu nelayan, Kholik menuding, pabrik pengolahan ikan yang berada di sekitar pelabuhan membuang limbahnya langsung ke laut, melalui Kali Mati yang berada di samping Pelabuhan Muncar.  Menurutnya, sebagian besar nelayan terpaksa mencari ikan ke tengah laut, bahkan hingga ke laut Jawa karena berkurangnya tangkapan ikan.  Akibatnya biaya melaut secara otomatis menjadi meningkat.

“Keberadaan ikan yang ada di Muncar sekarang, bukan hanya berkurang 50 persen, mungkin berkurang 70 persen. dan penyebab utamanya tidak pernah ditangani,meski beberapa kali pertemuan disini. Itu saya mohon untuk limba pabrik, karena pembuangan limbah pabrik lanngsung ke laut itu yang menjadi salah satu penyebab jauhnya ikan dari Muncar,”kata Kholik (10/4/2016)

Kholik mengaku, sudah berulang kali melaporkan pencemaran limbah pabrik ke Pemerintah Kabupaten Banyuwangi, maupun ke DPRD setempat. Namun tidak ada tindakan nyata dari Pemerintah Banyuwangi. Dia kahawatir jika pencemaran limbah pabrik ini terus dibiarkan maka  sebagian besar nelayan di Muncar akan gulung tikar, karena populasi ikan di daerah itu habis.

Sementara itu, Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pembuangan limbah pabrik ke laut secara langsung ini, merupakan ulah dari pengelola pabrik– pabrik nakal di Muncar . Sebab berdasarkan data dari Badan Lingkungan Hidup Banyuwangi  pabrik- pabrik besar di daerah itu, tercatat sudah memiliki  IPAL.
Dengan adanya keluhan dari para nelayan ini, pihaknya akan melakukan pengecekan terhadap pabrik–pabrik pengolahan ikan di Muncar ini. Jika memang terbukti membuang limbah pabrik langsung ke laut, maka pemerintah akan memberikan sanksi.

Pelabuhan Muncar di Banyuwangi, merupakan penghasil ikan terbesar di Jawa Timur dengan produksi ikan sebesar 27.748 ton per hari. Produksi ikan olahan dari Muncar diekspor ke Eropa, Jepang, Uni Emirat Arab, Amerika Serikat, Australia, Singapura dan Kanada sebanyak 1.562.249,72 kg per bulan dengan nilai ekonomi sebesar hampir Rp 20 miliar.  


Editor: Sasmito Madrim

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending