KBR, Balikpapan – Penyakit Infeksi saluran pernafasan akut atau ispa masih menjadi salah satu penyakit tertinggi yang menyerang warga Kota Balikpapan Kalimantan Timur, setiap tahun.
Hal itu diungkapkan Petugas kesehatan Puskesmas Prapatan Balikpapan, Rini Widyastuti. Data Puskesmas Prapatan menunjukkan sejak Januari hingga Maret 2015 jumlah pasien ispa lebih dari 1.300 orang.
Kata dia, jumlah itu meningkat tajam dari tahun sebelumnya d iperiode yang sama yakni sekitar 800 orang. Rata-rata diderita usia balita, karena daya tahan tubuh yang lemah.
Menurutnya, virus ispa yang menyerang warga Kelurahan Prapatan ini diduga melalui udara, terlebih jika kondisi tubuh lemah. Meskipun bisa disembuhkan, namun ispa bisa berakit fatal jika tak segera di obati, karena bisa menyebabkan radang paru-paru.
Rini menyarankan, agar tidak mudah tertular ispa hendaknya tidak bersin atau dan batuk di sembarang tempat, usahakan menghindar atau memakai masker jika melakukan aktivitas. Apalagi dengan cuaca yang tidak menentu.
“Kalau selama tiga bulan ini dari Januari sampai Maret, penyakit ispa infeksi saluran pernafasan akut kayak batuk pilek dari menular lewat orang, biasanya itu virus, biasanya dia kondisi tubuhnya kurang fit jadi mudah terserang,” kata Rini Widyastuti, Jumat (10/4/2015).
Sementara data di Puskemas Telagasari, jumlah warga yang terserang ispa juga cukup tinggi karena sejak Januari hingga maret sebanyak 885 orang. Jumlah itu meningkat dari tahun sebelumnya di periode yang sama sekitar 543 orang yang tertular.
Sedangkan data Dinas Kesehatan Kota Balikpapan penderita ispa setiap tahun memang cukup tinggi atau sekitar 20 persen dari jumlah penduduk yang mencapai 700 ribu jiwa atau mencapai 140 ribu jiwa penderita setiap tahunnya.
Editor: Antonius Eko