KBR, Banyuwangi - Pelaksanaan ujian nasional di hari ketiga di Banyuwangi, Jawa Timur, bermasalah. Pasalnya, di mata pelajaran Bahasa Inggris antara soal listening dengan jawaban tidak sesuai. Sehingga membuat peserta ujian kebingungan.
Kepala Bidang Pendidikan Menengah, Dinas Pendidikan Banyuwangi Suhud mengakui, adanya perbedaan soal tersebut. kata dia, perbedaan soal itu terjadi di seluruh sekolah di Banyuwangi pada mata pelajaran Bahasa Inggris.
Suhud mengatakan, kasus ini sudah dilaporkan ke Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. Namun meski terjadi perbedaan Menurut suhud, tidak ada alasan bagi siswa untuk tidak mengerjakan soal.
Berdasarkan imbauan dari Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur, peserta ujian nasional tetap bisa mengerjakan soal Bahasa Inggris pada naskahnya saja. Sedangkan soal listening tidak perlu dikerjakan.
“Di listeningnya 1sampai 15 itu antara jawaban dengan kasetnya setelah diputar tidak cocog dan tidak konek, berbeda dan tidak nyambung. Solusinya dibuat berita acara kemudian setelah dibuat berita acara itu dikosongkan saja. Kalau yang reading tetap jalan,”kata Suhud, Rabu (15/4/2015).
Suhud mengimbau kepada seluruh peserta ujian nasional agar tidak khwatir menghadapi perbedan soal ujian ini. peserta ujian tetap bisa mengerjakan soal pada naskah saja.
Di Banyuwangi ada 700 lebih siswa di dua sekolahan yang akan mengikuti ujian nasional secara online. Sekolah yang menggelar ujian nasional online itu adalah, SMKN 1 Banyuwangi dan SMK 6 Muhammdiyah Rogojampi. Sedangkan sekolah- sekolah lainya masih melaksanakan ujian nasional seacara manual.
Sementara itu, untuk jumlah peserta ujian nasional untuk tingkat SMA sederajad tahun ini di Banyuwangi mencapai 16 ribu lebih. Dari jumlah tersebut untuk siswa MA 2 ribu lebih siswa, SMA 5 ribu siswa lebih dan SMK 8 ribu siswa lebih.
Editor: Antonius Eko