KBR, Cilacap – Paguyuban Pedagang Pasar Induk Majenang Kabupaten Cilacap, Jawa Tengah, menolak keberadaan ISIS dan ajaran radikalisme dalam bentuk apa pun. Untuk mempertegas, mereka memasang spanduk berisi penolakan terhadap ISIS di gapura gerbang pasar.
Ketua Paguyuban Pedagang Pasar Majenang, Hamim Makmun mengatakan, paham ISIS tak sesuai dengan Indonesia sebagai negara Pancasila. Kata Hamim, ISIS mengajarkan kekerasan, permusuhan dan radikalisme.
“Keberadaan ISIS sementara ini sangat meresahkan masyarakat. Intinya semua pedagang menolak keberadaan ISIS. Kemarin juga kami sempat kumpul (rapat), semua pedagang, security, pengurus dan pihak pasar, mempertegas itu. Intinya kalau ISIS, semua organisasi Islam menolak itu. Karena tidak sesuai dengan agama Islam sesungguhnya,” kata Hamim, Kamis (9/4/2015).
Hamim Makmun menambahkan pemasangan spanduk ini adalah langkah antisipasi agar ajaran ISIS tidak masuk ke wilayah Majenang. Hal ini menurut dia penting diketahui oleh masyarakat luas agar bersama-sama mewaspadai masuknya ISIS ke Cilacap.
Pantauan KBR di Cilacap, pemasangan spanduk tolak ISIS juga dilakukan oleh kelompok lain, seperti santri dan warga masyarakat biasa. Spanduk ini terpasang di beberapa ruas jalan dan perkampungan penduduk.
Editor: Antonius Eko