Bagikan:

Kepala Dinas Bondowoso Patungan Bikin Acara Wisata

Seluruh kepala dinas di Bondowoso, Jawa Timur, menerapkan sistem patungan untuk menggelar acara promosi wisata bertajuk Eksotika Bondowoso

BERITA | NUSANTARA

Jumat, 17 Apr 2015 09:03 WIB

Author

FRISKA KALIA

Kepala Dinas Bondowoso Patungan Bikin Acara Wisata

ilustrasi

KBR, Bondowoso – Seluruh kepala dinas di Bondowoso, Jawa Timur, menerapkan sistem patungan untuk menggelar acara promosi wisata bertajuk Eksotika Bondowoso. Minimnya anggaran yang dimiliki Pemkab untuk promosi wisata membuat ide ini dicetuskan oleh Sekretaris Daerah Bondowoso. 

Dikatakan Sekretaris Daerah, Hidayat, tidak semua kegiatan Pemkab harus selalu didanai oleh APBD.

“Sistem ini supaya tidak membebani APBD kita. Saya memotivasi semua kepala SKPD untuk punya tujuan yang sama, memajukan pariwisata. Kita kerja di Bondowoso, apa yang bisa kita berikan untuk Bondowoso, urunan salah satunya,” kata Hidayat, Jumat (17/4/2015). 

Acara Eksotika Bondowoso sendiri merupakan kegiatan untuk memperkenalkan Kawah Wurung sebagai objek wisata baru di Bondowoso. Dalam acara yang rencananya digelar pada 25 April mendatang ini, akan ada penandatanganan nota kesepahaman (MoU) antara Pemkab dan berbagai pihak, terkait pengelolaan wisata di Kawah Wurung.

Dalam pemaparan yang disampaikan di hadapan seluruh Kepala SKPD tersebut, Sekda menginstruksikan setiap setiap kepala dinas untuk patungan sebesar Rp 2 juta, Kepala kantor dan badan Rp 750 ribu dan camat Rp 250 ribu per orang. Nantinya, uang yang terkumpul akan digunakan untuk membiayai penginapan, konsumsi, akomodasi dan pembuatan seragam kegiatan.

Berdasarkan data dari Dinas Pariwisata, alokasi anggaran untuk promosi memang jauh dari ideal. Untuk tahun 2015 ini, Pemkab hanya mengalokasikan sekitar Rp 700 juta untuk promosi wisata. Anggaran tersebut digunakan untuk mempromosikan Bondowoso melalui booklet, leaflet, banner, dan baliho.

Editor: Antonius Eko  

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending