Bagikan:

Hampir 100 Ribu Rumah di Kabupaten Bogor Masih Gelap

Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Bogor mencatat terdapat 99.873 dari 1.114.223 rumah yang ada di wilayah Kabupaten Bogor, belum teraliri listrik.

BERITA | NUSANTARA

Senin, 13 Apr 2015 11:52 WIB

Hampir 100 Ribu Rumah di Kabupaten Bogor Masih Gelap

ilustrasi (foto: Antara)

KBR, Bogor - Dinas Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Kabupaten Bogor mencatat terdapat 99.873 dari 1.114.223 rumah yang ada di wilayah Kabupaten Bogor, belum teraliri listrik.

Kepala Seksi Teknik Ketenagalistrikan Dinas ESDM Kabupaten Bogor, Gandi Putra Siregar mengatakan, berdasarkan data itu, jika diasumsikan rasio elektrofikasi (RE) atau rumah tangga yang sudah teraliri listrik baru 91,87 persen atau sebanyak 1.014.350 rumah.

"Angka itu bisa berbeda dengan kondisi di lapangan. Kemungkinan jumlah keluarga di Kabupaten Bogor yang belum dapat menikmati penerangan listrik lebih dari itu," katanya saat berbincang dengan KBR, Senin (13/4/2015)

Untuk tahun ini, kata Gandi, ESDM menargetkan ada sekitar 9.485 ribu rumah yang akan mendapat bantuan melalui program listrik masuk desa (lisdes). 

"Dengan begitu masih ada 8,13 persen atau sekitar 90 ribu rumah yang harus dituntaskan," ucapnya.

Sebagian besar proyek lisdes ini, tambah Gandi, meliputi 42 desa di 26 kecamatan, misalnya Rumpin, Cariu, Jonggol, dan Sukamakmur, Cigudeg, Jasinga, Sukajaya, dan Cisarua.

Gandi menerangkan, kendala yang paling sulit adalah daerah-daerah yang tidak memungkinkan dijangkau oleh jaringan listrik melalui Perusahaan Listrik Negara (PLN), seperti misalnya perkampungan yang letaknya di pegunungan.

"Sebagian besar wilayah yang belum teraliri listrik merupakan wilayah bergunung-gunung dan sulit ditembus baik oleh transportasi maupun jaringan listrik yang ada. Jadi butuh waktu dan anggaran cukup besar membuka jaringan listrik ke daerah pelosok," terangnya.

Namun dalam beberapa tahun terakhir, lanjut Gandi, Pemkab Bogor mendapat bantuan dari pemerintah pusat dan Provinsi Jabar untuk berupa pemasangan JTM, JTR dan Trafo 50 Kva untuk memasang jaringan listrik ke daerah-daerah pelosok.

Tahun lalu, sebanyak 6.838 rumah mendapat bantuan program lisdes melalui APBD Kab. Bogor, Provinsi Jabar dan pemerintah pusat. Sedangkan untuk tahun ini ada 7.110 rumah yang bersumber dari APBD Kab. Bogor, 2.157 rumah dari APBD Provinsi Jabar, dan 218 rumah dari APBN.

"Dengan adanya bantuan tersebut, sangat membantu mempercepat program lisdes. Bahkan, kini Kabupaten Bogor mendapat peringkat tertinggi se-Jabar maupun Indonesia untuk RE yang sudah teraliri listrik," tambahnya.

Menurutnya, pemasangan listrik ke rumah-rumah warga yang kurang mampu dan belum teraliri listrik diberikan secara cuma-cuma alias gratis. "Masyarakat hanya dibebankan untuk membayar biaya pemakaian listrik setiap bulannya," tandas Gandi.

Editor: Antonius Eko  

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending