KBR, Bondowoso – Kasus dugaan penyalahgunaan anggaran dalam pengadaan proyek CCTV di dinas perhubungan terus berlanjut.
Setelah pemanggilan beberapa pegawai dishub yang diduga terlibat, kali ini santer beredar kabar terkait dugaan keterlibatan bekas kapolres Bondowoso, Sabilul Alif dalam proyek ratusan juta Rupiah tersebut.
Sabilul Alif, yang kini menjabat sebagai Kapolres Jember langsung membantah kabar tersebut. Dikatakan Sabilul, pencatutan namanya dalam proyek tersebut sama sekali tidak benar. Bahkan, Sabilul meminta Polres Bondowoso untuk mengusut tuntas kasus tersebut.
“Saya sebagai kapolres tidak ada hubungannya dengan itu. Kalau dibilang saya jadi beking, itu beking darimana? Saya dukung polres untuk mengusut tuntas soal itu (proyek CCTV),” kata Sabilul Alif, Selasa (7/4/2015).
Selama menjabat sebagai kapolres Bondowoso, Sabilul mengaku hanya dimintai pendapat oleh dinas perhubungan terkait lokasi penempatan CCTV. Saat itu, pihaknya menyarankan agar 5 unit CCTV dipasang di daerah rawan kecelakaan lalu lintas, padat kendaraan dan rawan aksi kriminal.
Sementara itu, Kasat Reskrim Polres Bondowoso, Mulyono mengatakan hingga saat ini proses pengumpulan data terkait laporan dugaan penyalahgunaan anggaran pada proyek CCTV tersebut masih dilakukan. Tidak menutup kemungkinan polres akan meningkatkan status kasus tersebut jika ditemukan bukti baru.
Seperti diberitakan sebelumnya, kasus dugaan penyelewengan anggaran terkait proyek pengadaan CCTV di Dinas Perhubungan Bondowoso mencuat setelah polisi memanggil beberapa PNS di dishub.
Berdasarkan laporan masyarakat, ada dugaan penyelewengan anggaran dalam proyek yang menelan dana hingga hampir Rp. 600 juta tersebut.
Editor: Antonius Eko