Bagikan:

Banyuwangi Bakal Punya Politeknik Kelautan

Pemerintah akan mendirikan politeknik kelautan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Pemerintah sudah menyiapkan dana Rp.150 miliar.

BERITA | NUSANTARA

Rabu, 22 Apr 2015 10:33 WIB

Banyuwangi Bakal Punya Politeknik Kelautan

ilustrasi (foto: Antara)

KBR, Banyuwangi - Pemerintah akan mendirikan politeknik kelautan di Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur. Pemerintah sudah menyiapkan dana Rp.150 miliar, sedangkan Pemerintah Banyuwangi telah menyiapkan 10 hektar lahan untuk kampus tersebut.

Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mengatakan, pendirian kampus itu dimulai tahun ini. Sedangkan lahan yang disiapkan berada di Kecamatan Wongsorejo dan Kecamatan Muncar.

Kata dia, dari dua lokasi itu pemerintah pusat akan memilih salah satunya yang diangap terbaik. Menurut Anas, lahan itu nantinya dihibahkan ke pemerintah pusat.

“Sekarang kita Tanah milik Pemda selama ini di Muncar itu rugi terus. Kita punya 80 hektar ada pohon kelapanya rugi terus. Kalau dipakai pendidikan kan tidak rugi,” kata Abdullah Azwar Anas, Rabu (22/4/2015).

Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kabupaten Banyuwangi Agus Siswanto mengatakan, Pemkab Banyuwangi memiliki 40 hektar lahan tidak produktif di Kecamatan Wongsorejo. Sedangkan di Kecamatan Muncar ada 60 hektar yang saat ini dipakai Balai Latihan Kerja (BLK).

Kata Agus, ketersedian lahan 10 hektar itu merupakan syarat yang diberikan pemerintah pusat untuk mendirikan kampus negeri di daerah. Sedangkan anggaran untuk pembangunan gedung berasal dari Anaggaran Pendapatan dan Belanja Negara 2016.

Sebelumnya, Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kementerian Kelautan dan Perikanan Suseno Sukoyono menjelaskan, pemerintah akan membangun sepuluh politeknik kelautan dalam lima tahun. Sepuluh politeknik itu akan dikembangkan dengan standar internasional. Tujuannya agar lulusan politeknik itu mampu bersaing secara global.

Editor: Antonius Eko 

 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending