Bagikan:

Antisipasi Serangan Hama, Ini Yang Dilakukan Dinas Pertanian Bondowoso

"Kita punya CCTV pengamatan hama, jadi ini tersambung langsung dengan laboratorium kita. Jadi hama yang akan muncul sudah bisa kita prediksi."

BERITA | NUSANTARA

Selasa, 21 Apr 2015 09:58 WIB

Antisipasi Serangan Hama, Ini Yang Dilakukan Dinas Pertanian Bondowoso

Petani menunjukkan batang padi yang layu sebelum masa panen akibat hama sundep di area pesawahan Desa Gamping, Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (24/3). Serangan aneka hama dan jamur menyebabkan ratusan

KBR, Bondowoso - Dinas Pertanian Bondowoso, Jawa Timur, bersiap menghadapi serangan hama dengan memasang kamera pengawas atau CCTV di lahan pertanian. Kepala Dinas Pertanian, Hindarto mengatakan, kamera ini berfungsi memantau serangan hama yang mungkin menyerang lahan milik petani. Kata dia, kamera yang terpasang di lahan pertanian Desa Tangsil, Kecamatan Tenggarang ini, terintegrasi langsung dengan laboratorium pengamatan milik Dinas Pertanian.

"Kita punya CCTV pengamatan hama, jadi ini tersambung langsung dengan laboratorium kita. Jadi hama yang akan muncul sudah bisa kita prediksi. CCTV ini akan mengamati sepanjang musim tanam," kata Hindarto saat ditemui KBR, Selasa (21/4/2105).

Hindarto mengatakan, pemasangan CCTV pada lahan pertanian ini sudah terbukti efektif membantu Dinas Pertanian mengatasi hama yang menyerang lahan pertanian. Selain itu, Dinas Pertanian juga rutin menggelar sekolah lapang pengendalian hama terpadu bersama petani sebagai deteksi dini serangan hama.

Untuk musim tanam April  hingga September, Dinas Pertanian mengimbau petani untuk mewaspadai adanya serangan hama tikus dan walang sangit. Untuk itu, Dinas Pertanian juga memberikan obat hama gratis kepada petani.

"Kami sediakan obat gratis kepada petani yang sawahnya terkena hama. Bisa langsung datang ke Dinas Pertanian," pungkasnya.

Dinas Pertanian Bondowoso menargetkan luas tanam padi di pada April hingga September 2015 mencapai 17 ribu hektare lebih. Target tersebut turun jika dibanding capaian luas tanam padi pada Oktober 2014 hingga Maret 2015 yang mencapai 47 ribu hektare lebih. Turunnya target ini karena faktor musim kemarau di mana pasokan air mulai berkurang.

Untuk mencapai target tersebut, Dinas Pertanian telah mempersiapkan beberapa langkah di antaranya percepatan pengolahan tanah, menanam tanaman dengan varietas yang tahan minim air, serta optimalisasi pengairan sumur dangkal. Selain itu, Dinas Pertanian juga mempersiapkan pompa air yang bisa dimanfaatkan petani untuk mengairi sawah saat kebutuhan air menipis.


Editor: Quinawaty Pasaribu 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending