KBR, Balikpapan - SMP Negeri 1 Balikpapan, Kalimantan Timur. Mundur sebagai salah satu sekolah yang masuk dalam dalam program pilot project Kementerian Pendidikan untuk menggelar ujian nasional berbasis komputer atau online.
Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Balikpapan Ishak mengatakan, SMP Negeri 1 Balikpapan terpaksa mundur lantaran belum siap menggelar ujian nasional online. Hal itu karena fasilitas penunjang yang tidak memadai khususnya komputer.
Menurutnya, SMP Negeri 1 Balikpapan akan membuat surat pernyataan pengunduran diri yakni tidak siap menggelar ujian nasional online. Kata dia, SMP Negeri 1 Balikpapan tidak pernah mengajukan diri, karena rekomendari dari Dinas Pendidikan Kalimantan Timur.
"Kami dalam waktu dekat mungkin akan membuat surat pernyataan kembali memang SMP 1 itu belum siap untuk melaksanakan ujian nasional online. Surat pengunduran diri kalau memang diharuskan membuat surat pengunduran diri. Seharusnya sih tidak harus membuat surat pengunduran diri karena tidak pernah membuat, cuma dicantumkan," kata Ishak, Senin (13/4/2015).
Ishak menambahkan, SMP Negeri 1 Balikpapan hanya memiliki 40 unit komputer dan tidak seluruhnya dalam keadaan baik. Jumlah komputer yang ada tidak sebanding dengan peserta ujian nasional di sekolah tersebut berjumlah 322 siswa.
Ujian nasional setingkat SMP rencananya serentak akan digelar pada 6 Mei mendatang. Di Kalimantan Timur ada 19 sekolah SMP yang mendapat rekomendasi Dinas Pendidikan Provinsi untuk menggelar ujian nasional online.
Editor: Antonius Eko