Bagikan:

Sekolah di Balikpapan Mundur dari UN Online

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Balikpapan Ishak mengatakan, SMP Negeri 1 Balikpapan terpaksa mundur lantaran fasilitas penunjang yang tidak memadai, khususnya komputer

BERITA | NUSANTARA

Senin, 13 Apr 2015 11:09 WIB

 Sekolah di Balikpapan Mundur dari UN Online

ilustrasi (foto: Antara)

KBR, Balikpapan - SMP Negeri 1 Balikpapan, Kalimantan Timur. Mundur sebagai salah satu sekolah yang masuk dalam dalam program pilot project Kementerian Pendidikan untuk menggelar ujian nasional berbasis komputer atau  online.

Kepala Sekolah SMP Negeri 1 Balikpapan Ishak mengatakan, SMP Negeri 1 Balikpapan terpaksa mundur lantaran belum siap menggelar ujian nasional online. Hal itu karena fasilitas penunjang yang tidak memadai khususnya komputer.

Menurutnya, SMP Negeri 1 Balikpapan akan membuat surat pernyataan pengunduran diri yakni tidak siap menggelar ujian nasional online. Kata dia, SMP Negeri 1 Balikpapan tidak pernah mengajukan diri, karena rekomendari dari Dinas Pendidikan Kalimantan Timur.

"Kami dalam waktu dekat mungkin akan membuat surat pernyataan kembali memang SMP 1 itu belum siap untuk melaksanakan ujian nasional online. Surat pengunduran diri kalau memang diharuskan membuat surat pengunduran diri. Seharusnya sih tidak harus membuat  surat pengunduran diri karena tidak pernah membuat, cuma dicantumkan," kata Ishak, Senin (13/4/2015).

Ishak menambahkan, SMP Negeri 1 Balikpapan hanya memiliki 40 unit komputer dan tidak seluruhnya dalam keadaan baik. Jumlah komputer yang ada tidak sebanding dengan peserta ujian nasional di sekolah tersebut berjumlah 322 siswa.

Ujian nasional setingkat SMP rencananya serentak akan digelar pada 6 Mei mendatang. Di Kalimantan Timur ada 19 sekolah SMP yang mendapat rekomendasi Dinas Pendidikan Provinsi untuk menggelar ujian nasional online.

Editor: Antonius Eko  

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending