KBR, Nunukan – Petani rumput laut di Kabupaten Nunukan, Kalimantan Utara, mengaku pasrah dengan harga rumput laut yang turun tajam. Sebulan terakhir rumput laut mereka hanya dihargai Rp 7.500 per kilogram oleh pedagang. Padahal sebelumnya harga rumput laut di Nunukan di atas Rp 10.000.
Salah satu petani rumput laut Ratna mengaku petani terpaksa menjual rumput laut hasil panen mereka karena takut harga lebih murah lagi.
“Turun tujuh setengah. Tidak ada orang yang menampung karena takut nanti turun lagi. Katanya pegawai gudang Surabaya dia pergi cek katanya jelek rumputnya Nunukan. Kurasa pedagang itu yang mempermainkan.“ujar Ratna Rabu (15/4/2015)
Ratna menambahkan, kesulitan modal membuat sebagian besar petani rumput laut di Nunukan terpaksa menjual rumput laut mereka meski dengan harga murah karena membutuhkan modal untuk kembali menanam.
Kenaikan harga BBM juga dikeluhkan membuat ongkos perawatan rumput laut mengalami kenaikan.
Akibat tingginya ongkos perawatan dan rendahnya harga panen rumput laut membuat penghasilan memasang benih juga turun drastis. Biasanya untuk memasang benih dengan panjang tali 10 meter diupah Rp 6 ribu. Padahal sebelumnya mereka bisa mendapat Rp 10 ribu per bentang.
Editor: Antonius Eko