KBR68H, NTT - Dinas Kehutanan Nusa Tenggara Timur mengklaim, kebakaran lahan di sana diduga dilakukan warga untuk mendapatkan pakan ternak. Kepala Dinas Kehutanan NTT Benediktus Polomaing mengatakan, lahan kosong, yang selama ini dijadikan padang penggembalaan ternak, sudah ditanami pohon cendana dan berbagai pohon lainnya. Dia mengaku kesulitan untuk mengetahui pelaku pembakaran lahan.
"Di lapangan tidak mudah untuk menemukan siapa pelakunya. Jadi kebakaran-kebakaran lahan itu disebabkan oleh banyak faktor. Soal masyarakat membutuhkan pakan ternak. Untuk mempermudah pakan ternak, masyarakat melakukan dengan cara membakar lahan," kata Benediktus Polomaing, di Kupang Rabu (16/4).
Benediktus Polomaing menambahkan, dinasnya telah meminta warga di sekitar lahan kosong agar tidak membakar lahan. Luas hutan di NTT hanya sekitar 1,8 juta hektar lebih. Namun luas kawasan hutan makin berkurang karena beralih fungsi menjadi pemukiman dan pembangunan lainnya.
Editor: Antonius Eko