Bagikan:

Wali Kota Balikpapan: Saya Hormat Kalau Dia Berhenti Jadi PNS

Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi meminta Chairil Anwar, Dosen Polikteknik Balikpapan yang berstatus PNS di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan agar segera mundur, sebelum dipecat.

NUSANTARA

Selasa, 29 Apr 2014 21:27 WIB

Wali Kota Balikpapan: Saya Hormat Kalau Dia Berhenti Jadi PNS

Wali Kota Balikpapan, PNS, Chairil

KBR68H, Balikpapan - Wali Kota Balikpapan Rizal Effendi meminta Chairil Anwar, Dosen Polikteknik Balikpapan yang berstatus PNS di lingkungan Pemerintah Kota Balikpapan agar segera mundur, sebelum dipecat.

Menurut  Rizal, berdasarkan putusan Pengadilan Negeri Balikpapan, Chairil Anwar terbukti terlibat dalam kampanye akbar PKS, sehingga divonis dua bulan penjara dan denda Rp 3 juta karena telah melanggar Undang-undang Nomor 8 Tahun 2012 tentang Pemilu.

Namun kata Rizal meski sudah divonis bersalah, namun  ia masih menunggu kajian dari Inspektorat, terkait sanksi terberat yang akan diberikan. Namun lanjutnya kemungkinan sanksi yang diberikan pemecatan.

Dia juga meminta Chairil fokus saja sebagai politisi dari pada menjadi PNS, apalagi ini merupakan kasus kedua Chairil terlibat kampanye.

"Memang lebih bagus kalau saya menyarankan ke Pak Charil kan beliau sangat konsen dengan partainya, ya sudahlah lebih baik dia berkiprah di politik jauh lebih terhormat dari pada nanggung gini. Kan beliau PNS ada hal-hal yang tidak boleh dilanggar. Menurut saya, saya hormat kalau beliau berhenti jadi PNS, sudahlah jadi politikus saja, sangat hormat saya dan saya bangga," kata Rizal Effendi, Selasa (29/4)

Beruntung, Chairil tidak langsung dijebloskan ke dalam penjara. Vonis hakim disertai dengan masa percobaan 4 bulan. Jika dalam kurun waktu empat bulan, Chairil kembali melakukan pelanggaran pemilu, maka dia langsung menjalani hukumannya dua bulan kurungan tanpa proses di polisi lagi.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending