KBR68H, Bogor - Pelaksanaan Ujian Nasional (UN) di SMK Bhakti Insani, Kota Bogor terganggu bau kotoran sapi. Sekolah ini memang terletak tak jauh dari kandang sapi.
Kepala Sekolah SMK Bhakti Insani Budiono mengatakan, setiap tahun siswanya harus belajar dan menjalani UN dengan menghirup semerbak ‘wangi’ kotoran sapi. Siswa pun menggunakan masker untuk menghalau bau tersebut dan bisa berkonsentrasi mengerjakan soal ujian. Setiap lima menit, ruangan juga disemprot dengan pengharum ruangan.
"Seharusnya ada pengelolaan limbah yang baik. Ada saluran limbahnya, ada gotnya. Jadi tidak harus pindah, pengelolaan limbahnya saja yang harus diperbaiki," katanya saat ditemui KBR68H.
Kandang sapi sudah berdiri di sana sejak sebelum sekolah SMK Bhakti Insani berdiri. Namun Budiono berharap masalah ini bisa diselesaikan oleh Pemerintah setempat.
"Sebelumnya sudah ada mediasi kepada pemilik ternak yang difasilitasi oleh pemkot. Kami meminta supaya pengelolaan limbah kotoran limbah bisa dibenahi," pintanya.
(baca juga: Besok UN, FSGI Sudah Catat 10 Laporan Dugaan Kecurangan)
Budiono menambahkan kalau pemilik kandang sapi diduga belum melakukan pengolahan limbah seperti yang disarankan oleh Pemerintah Kota Bogor. "Dulu pemilik kandang disuruh membuat IPAL( instalasi pembuangan air limbah), namun sepertinya belum dilaksanakan," tambahnya.
Sejauh ini, sekolah baru meminta bantuan dari pemerintah kota berupa pengharum ruangan. “Untuk masker, itu inisiatif para siswa. Saya berharap pemkot bisa menyelesaikan masalah ini," tukasnya.
Editor: Citra Dyah Prastuti