Bagikan:

Tsunami Kiriman dari Cile Tiba di Banyuwangi

Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi Jawa Timur menyatakan gelombang tsunami akibat gempa di Cile telah sampai di laut Banyuwangi Selatan. Namun tinggi gelombang hanya 20 sentimeter.

NUSANTARA

Kamis, 03 Apr 2014 14:49 WIB

Author

Hermawan

Tsunami Kiriman dari Cile Tiba di Banyuwangi

tsunami, chile

KBR68H, Banyuwangi - Badan Metereologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) Banyuwangi Jawa Timur menyatakan gelombang tsunami akibat gempa di Cile telah sampai di laut Banyuwangi Selatan. Namun tinggi gelombang hanya 20 sentimeter. 


Prakirawan BMKG Banyuwangi Anjar Triono Hadi mengatakan, gelombang tsunami terjadi pada pukul 08.16 WIB. Gelombang tidak sampai menyebabkan kerusakan di seluruh pantai Banyuwangi karena ketingian gelombang tsunami yang terus menyusut sehingga tidak berbahaya. Karena itu masyarakat dihimbau untuk tidak panik menyikapi adanya himbauan waspada gelombang tsunami tersebut.


“Jam itu wilayah kita Banyuwangi jam 08.16 WIB. Yang di Banyuwangi wilayah Timur diperkirakan jam 09.15 WIB ternyata sudah berakhir sudah dicabut tsunaminya setengah 9. Tidak perlu panik sampai kita mengungsi bolehlah untuk mewaspadai biar aman juga. Musibah tidak tau kita, jangan sampai terlalu panik sampai heboh evakuasikan bisa melihat kondisinya,” kata Anjar Triono Hadi (3/4).


Sebanyak dua ribuan warga Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Banyuwangi, Jawa Timur sempat mengungsi ke balai desa setempat, pasca gempa dahsyat di Cile. Warga takut tsunami melanda pesisir tempat mereka tinggal. 


Sebelumnya BMKG mengeluarkan peringatan dini tsunami yang akan melanda beberapa wilayah di Indonesia. Peringatan dikeluarkan berdasarkan anlisis penjalaran tsunami pasca gempa 8,2 skala richter yang mengguncang Cile di Amerika Selatan.


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending