KBR68H, Bandung – Lima praja putri Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat yang diduga menjadi korban penyiraman cairan kimia mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Mata Cicendo, Bandung.
Menurut Juru Bicara Rumah Sakit Mata Cicendo, Bandung, Yetti Kusniati, seluruh praja putri IPDN itu tidak diharuskan dirawat inap.
"Gambaran secara umumnya pasien kan diperiksa sama dokter di bagian Pusat Imunologi. Lagian yang berada di emergency hanya untuk pembersihan saja, pengecekan. Dilakukan spolling saja. Tidak ada yang diopname," ujarnya di Rumah Sakit Mata Cicendo, jalan Cicendo, Bandung (29/4).
Juru bicara Rumah Sakit Mata Cicendo, Bandung, Yetti Kusniati, mengatakan, perawatan seluruh mata praja putri IPDN tersebut hanya memakan waktu sekitar 10 menit. Yetti menambahkan seluruh biaya pengobatan praja IPDN yang datang ke Rumah Sakit Mata Cicendo bersama pengasuhnya memakai uang pribadi.
Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung menyatakan perawatan medis pada lima praja putri IPDN dilakukan karena mata mereka diduga terkena cairan kimia berupa pembersih lantai.
Editor: Anto Sidharta
Tersiram Pembersih Lantai, 5 Praja Putri IPDN Dilarikan ke RS Mata
Lima praja putri Institut Pemerintahan Dalam Negeri (IPDN), Jatinangor, Sumedang, Jawa Barat yang diduga menjadi korban penyiraman cairan kimia mendapat perawatan medis di Rumah Sakit Mata Cicendo, Bandung.

NUSANTARA
Selasa, 29 Apr 2014 18:28 WIB


Pembersih Lantai, 5 Praja Putri IPDN, RS Mata
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai