KBR68H, Kupang – Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) menyatakan bahwa populasi ternak sapi di NTT cukup untuk memenuhi kebutuhan daging bagi warga Jakarta.
Gubernur NTT Frans Lebu Raya mengatakan populasi ternak sapi NTT saat ini mencapai 900 ribu ekor. Selama ini, setiap tahun NTT mengirim 60 ribu ekor sapi ke Jakarta dan Kalimantan.
"Secara teknis kita sebenarnya punya populasi ternak yang cukup. Sekarang tinggal dibahas dan disepakati pola kerjasamanya seperti apa,” kata Gubernur NTT Frans Lebu Raya di Kupang, Rabu (30/4) ketika ditanya tentang kesepakatan kerjasama bidang peternakan antara Pemprov NTT dan Pemprov DKI Jakarta.
Sebelumnya pemerintah DKI Jakarta dan Pemerintah Nusa Tenggara Timor (NTT) menandatangani kesepakatan kerjasama bidang peternakan. Penandatanganan kerja sama tersebut dilakukan Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo dan Gubernur NTT Frans Lebu Raya di peternakan sapi Ponaian, Kabupaten Kupang, NTT, Selasa (29/4).
Kerjasama ini dilakukan untuk menambah pasokan daging sapi ke Jakarta dengan menambah populasi sapi di NTT. Selain itu untuk memeratakan kesejahteraan masyarakat, menekan impor daging sapi dan mengembangkan komoditas.
Pengiriman sapi dari NTT ke Jakarta tersebut direncanakan bukan dalam bentuk sapi utuh melainkan dalam bentuk daging potong.
Editor: Luviana
Tekan Impor Sapi, Jokowi dan Pemprov NTT Buat Kesepakatan
KBR68H, Kupang

NUSANTARA
Rabu, 30 Apr 2014 13:11 WIB


sapi, jokowi, ntt
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai