Bagikan:

Takut Tsunami, Warga Mengungsi ke Bukit

Ratusan warga di wilayah pesisir selatan Kabupaten Trenggalek dan Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (3/4) mengungsi ke wilayah perbukitan untuk menghindari potensi tsunami akibat gempa yang terjadi di Chile.

NUSANTARA

Kamis, 03 Apr 2014 17:03 WIB

Takut Tsunami, Warga Mengungsi ke Bukit

Tsunami, Warga Mengungsi ke Bukit, trenggalek

KBR68H, Trenggalek - Ratusan warga di wilayah pesisir selatan Kabupaten Trenggalek dan Tulungagung, Jawa Timur, Kamis (3/4) mengungsi ke wilayah perbukitan untuk menghindari potensi tsunami akibat gempa yang terjadi di Chile.

Di Kabupaten Tulungagung, warga Sine memilih menjauh dari pantai dan mengungsi ke sebuah bukit dengan perlengkapan seadanya. Sementara itu, salah satu warga Kecamatan Watulimo Trenggalek, Malik mengatakan, tindakan ini dilakukan setelah mendapatkan imbauan resmi dari Badan Meterorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG).

"Yang mengungsi wilayah Tawang Desa Tasikmadu, Kebon Desa Karanggongso dan Prigi. Mereka mengungsi ke wilayah pegunungan. Sedangkan untuk aktifitas warga seperti para nelayan berhenti total, sejak adanya imbuan dari BMKG," katanya. 

Sebelumnya, BMKG merilis adanya potensi bencana tsunami akibat gempa bumi yang terjadi di Chile. Sejumlah wilayah pesisir selatan Jawa, seperti Blitar, Tulungagung dan Trenggalek masuk dalam wilayah rawan tersebut.

Sementara itu, BPBD Kabupaten Trenggalek mengaku telah berkoordinasi dengan pemerintah kecamatan untuk memberikan peringatan dini kepada masyarakat.  BPBD Kabupaten Trenggalek memerintahkan seluruh camat di wilayah pesisir selatan untuk menyosialisasikan tentang kemungkinan terjadinya tsunami akibat gempa 8 SR yang terjadi di Chile.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Trenggalek,  Joko Rusianto, Rabu (2/4) mengatakan, instruksi tersebut dikeluarkan sesuai dengan peringatan dini dari BMKG yang menginformasikan potensi terjadinya tsunami di wilayah pesisir selatan Jawa.

Pihaknya meminta masyarakat untuk berhati-hati dan menjauhi wilayah pantai apabila ada gejala-gejala terjadinya tsunami. Terutama yang ada di Kecamatan Munjungan, Watulimo dan Panggul.

“Gempa 8 SR ada di Chile diperkirakan akan sampai pesisir Indonesia besok sekitar pukul setengah delapan. Itu rilis resmi dari BMKG. Langkah BPBD, kami telah menghubungi para camat di pesisir untuk mengantisipasi secara dini. Paling tidak Pak Camat sudah member peringatan kepada penduduknya yang ada di sekitar pantai. Seandainya air surut atau bagamana , karena mereka lebih hafal,” kata Joko.

Sesuai dengan informasi BMKG, gelombang tinggi tsunami diperkirakan akan sampai di wilayah Trenggalek pada pukul 7.30 WIB, Kamis (3/4).

Sementara  lanjut Joko, panjang pantai di Trenggalek yang berpotensi  terdampak tsunami sepanjang 98 kilometer, membentang mulai dari perbatasan Pacitan hingga perbatasan Tulungagung.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending