KBR68H, Banyuwangi - Ratusan nelayan di Dusun Pancer, Desa Sumberagung, Banyuwangi Jawa Timur takut melaut. Mereka khawatir dampak tsunami sebagai efek gempa di Chile masih terjadi.
Salah satu nelayan Pancer Banyuwangi, Sulaiman mengatakan sejak adanya informasi tsunami pada Rabu (3/4) kemarin ia memutuskan tidak melakukan aktifitasnya di laut. Sebab dikhawatirkan tsunami tiba – tiba terjadi.
Sehingga untuk menghindari kejadian buruk ditengah laut ratusan nelayan Banyuwangi memutuskan berhenti melaut.
“Kemungkinan kami akan libur satu minggu untuk mengantisipasi tsunami. Walaupun sesekali kami akan melaut namun tetap saja kami harus waspada,” ujar Sulaiman kepada KBR 68H (3/4).
Selain ancaman bencana tsunami, dalam sepekan ini cuaca di laut selatan Jawa juga buruk. Tinggi gelombang mencapai 3 meter sehingga mengancam keselamatan para nelayan.
Sebelumnya Indonesia Tsunami Early Warning Center (InaTEWS) Badan Meteorologi Klimatologi Geofisika (BMKG) telah mengeluarkan peringatan dini tsunami yang datang dari Chile. Tsunami Chile pada 8,2 skala Richter mengguncang pada kedalaman 10 km di pantai utara Chile pada rabu (3/4) dan diperkirakan tiba di Indonesia.
Peringatan dikeluarkan berdasarkan analisi penjalaran tsunami. Terdapat sekitar 115 lokasi di kabupaten/kota dari 19 provinsi di Indonesia akan terjadi berpotensi tsunami.
Editor: Luviana