Bagikan:

Sumsel Bangun Kebun Raya Tanaman Obat Langka

Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) segera merealisasikan pembangunan kebun raya tanaman obat seluas 100 hektar Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan. Kebun raya itu akan dibangun di lahan basah yang membentang di jalan lintas Sumatera Indr

NUSANTARA

Kamis, 03 Apr 2014 13:13 WIB

Author

Hendrawan

Sumsel Bangun Kebun Raya Tanaman Obat Langka

kebun raya, sumatera selatan

KBR68H, Palembang - Pemerintah Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel) segera merealisasikan pembangunan kebun raya tanaman obat seluas 100 hektar Kabupaten Ogan Ilir (OI), Sumatera Selatan. Kebun raya itu akan dibangun di lahan basah yang membentang di jalan lintas Sumatera Indralaya - Prabumulih. 


Dana proyek pembangunan kebun itu mencapai Rp 394 miliar. Gubernur Alex Noerdin menjelaskan pihaknya bersama LIPI sudah menemukan 200 jenis tanaman obat asli Sumsel yang menjadi penghuni utama kebun tersebut.


“Kita dengan seenaknya membabat hutan dan menghancurkan seluruh plasma spesies yang ribuan ini dan tidak ada tindakan seperti yang dilakukan oleh malaysia di kalimantan utara mengembalikan fungsi hutan. Nah, kita nanti terlambat apalah artinya 100 hektar kebun raya ini dibandingkan dengan ribuan hektar yang rusak setiap tahun tetapi kalau kita tidak mulai perjalanan sebagai langkah pertama,” kata kata Alex Noerdin. 


Sementara itu, Kepala Kepala Badan Penelitian Pengembangan dan Inovasi Daerah (Balitbangnovda) Sumsel, Ekowati Retnaningsih menjelaskan pembangunan Kebun Raya Sumsel baru pada tahap perancangan. Dengan begitu, pembangunan fisik kebun raya akan dimulai tahun depan. 


“Target kami tahun 2017 akan beroperasi secara penuh,” kata Ekowati Retnaningsih. 


Kebun raya yang akan dibangun di atas lahan seluas 100 hektar tersebut berada di kawasan eks Patra Tani, di perbatasan Kabupaten Ogan Ilir dan kabupaten Muaraenim. 


Konsepnya kata Ekowati, Kebun ini nantinya akan mengkoleksi tanaman obat dan tanaman lahan basah. Untuk tahap awal, pihaknya akan melakukan pembibitan yang didapat dari hasil ekspedisi di 17 kabupaten dan kota di Sumsel. 


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending