Bagikan:

Seorang Warga DIY Dilukai Peserta Kampanye

KBR68H, Jakarta - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta membantah bentrok antar pendukung PDIP dan PPP dalam kampanye hari ini telah menimbulkan korban jiwa.

NUSANTARA

Sabtu, 05 Apr 2014 23:02 WIB

Author

Ade Irmansyah

Seorang Warga DIY Dilukai Peserta Kampanye

bentrok PDIP dan PPP, korban kampanye di yogyakarta, polda DIY bantah korban bentrok kampanye

KBR68H, Jakarta - Kepolisian Daerah Istimewa Yogyakarta membantah bentrok antar pendukung PDIP dan PPP dalam kampanye hari ini telah menimbulkan korban jiwa. Juru Bicara Polda Yogyakarta, Any Pudjiastuti mengatakan, polisi sudah terlebih dahulu mengamankan lokasi rawan bentrok. Kata dia, hanya ada satu korban luka bernama Andi yang berprofesi sebagai pengantar kue bakpia. Andi adalah korban salah sasaran. Saat kejadian korban tengah mengantar pesanan ke selatan Ngabean, namun dikira simpatisan PDIP.

“Kemudian terkait dengan itu saya konfirmasi dengan Kapolresta Jogjakarta, beliau menyampaikan bahwa memang benar hampir terjadi bentrokan, tetapi belum sempat terjadi karena petugas sigap langsung melerai di lapangan. Kita kan pengamanan all out sekarang ini karena hari ini ada delapan titik lokasi. Kemudian kita Polda dan Polres Jajaran all out untuk di lapangan semua, sehingga tadi hampir terjadi bentrok antara PDIP dengan PPP, tetapi petugas sigap melerai jadi tidak sempat terjadi,” ujarnya kepada KBR68H saat dihubungi.

Juru Bicara Polda Yogyakarta, Any Pudjiastuti menambahkan, sampai kini beberapa anggota kepolisian dari satuan Sabhara dan Brimob masih berjaga-jaga di sekitar perempatan Ngabean. Sebelumnya aksi saling lempar batu antara masa PDIP dan puluhan orang yang mengenakan jaket hitam terjadi di perempatan Ngabean, Kecamatan Ngampilan, Kota Yogyakarta. Aksi saling lempar yang terjadi pada pukul 15.30 sore tadi. Penyebabnya, isu perusakan alat peraga kampanye (APK) milik PPP. Dikabarkan bentrok tersebut menewaskan seorang simpatisan PDIP akibat tusukan benda tajam.


Editor: Fuad Bakhitiar

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending