Bagikan:

RSUD Polman Tagih Pemerintah soal Pembayaran Dana Kesehatan

Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, sudah hampir lima bulan belum menerima pembayaran dana Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Akibatny

NUSANTARA

Rabu, 30 Apr 2014 19:32 WIB

Author

Sukriwandi

RSUD Polman Tagih Pemerintah soal Pembayaran Dana Kesehatan

RSUD Polman, Pemerintah, Dana Kesehatan

KBR68H, Polewali Mandar –Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) di Polewali Mandar, Sulawesi Barat, sudah hampir lima bulan belum menerima pembayaran dana Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas), Jaminan Kesehatan Daerah (Jamkesda) dan Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS). Akibatnya, Hampir seluruh jasa dokter, perawat dan pegawai di RSUD Polman belum menerimah jasa kerjanya.

Humas RSUD Polman, Harianto mengatakan, tidak ada alasan jelas dari pihak pemerintah soal belum dibayarkannya dana itu. Padahal seperti biasanya pencairan dana ini dilakukan setiap 3 bulan. Untuk BPJS saja sejak berlaku 1 Januari lalu, kata dia, baru sebulan terbayarkan

“Pencairan Jamkesmas dan Jamkesda, kalau Jamkesmas terakhir bulan 8 cair. 8,9,10,11,12 belum dibayarkan Jamkesmas. BPJS diberlakukan di Rumah Sakit itu bulan 1, tapi bulan 1,2,3,4 empat sekarang ya baru 1 bulan juga dibayarkan. Maksudnya gaji begitu? Ya pencairannya-pencairan anggarannya ini BPJS, kalau cair itukan dibagi sama dokter hasil kerjanya di sama perawat juga pegawainya,” Kata Harianto saat ditemui di ruang kerjanya, Rabu (30/4).

Humas RSUD Polman, Harianto menambahkan, meski pencairan dana Jamkesmas, Jamkesda dan BPJS belum dibayarkan, tapi dokter, perawat dan pegawai di RSUD Polewali Mandar tetap bekerja melayani pasien dan tidak melakukan mogok kerja. Dia berharap, agar pembayaran ini dicairkan oleh pihak Askes dan BPJS mengingat kebutuhan hidup yang mendesak.

Editor: Anto Sidharta

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending