KBR68H, Banyuwangi - Sekitar 50 warga kelurahan Kelatak, Kabupaten Banyuwangi, Jawa Timur, terkena penyakit chikungunya. Mereka mengalami nyeri, panas tinggi dan bintik-bintik merah di tubuhnya.
Salah satu bidan Puskesmas Kelatak Nuraizah mengatakan, chikungunya di wilayah tersebut sudah menyerang sejak dua pekan lalu. Kata dia, lingkungan yang tidak bersih menjadi faktor utama munculnya penyakit tersebut. Penyakit ini akan mudah menyerang jika daya tahan tubuh sedang tidak bagus.
“Rata- rata ada yang satu minggu, dua minggu kena gejala chikungunya. Penyebabnya nyamuk. Sudah dikasih anti nyeri supaya tidak ngilu sama dikasih vitamin pengobatannya selama tiga hari nanti. Kalau tiga hari gejalanya masih pasien diharapkan berobat ke puskesmas. Kalau chikungunya agak lama bisa mungkin tergantung orangnya juga,” kata Nuraizah (10/4).
Nuraizah memastikan semua pasien yang menderita chikungunya sudah mendapat perawatan medis dan tengah dalam proses penyembuhan. Dinas Kesehatan Kabupaten Banyuwangi juga sedang melakukan pengasapan atau fogging di sejumlah area di Desa Kelatak Kecamatan Kalipuro. Dengan kejadian ini Banyuwangi telah ditetapkan sebagai kejadian luar biasa (KLB) penyakit chikungunya karena jumlah penderita mencapai 50 orang.
Editor: Antonius Eko