Bagikan:

Polres Karanganyar Selidiki Jual Beli Kunci Jawaban UN SMA

Polres Karanganyar terus menyelidiki indikasi jaringan lintas daerah jual beli dugaan kunci jawaban Ujian Nasional atau UN tingkat SMA/MA/SMK.

NUSANTARA

Senin, 28 Apr 2014 19:46 WIB

Polres Karanganyar Selidiki Jual Beli Kunci Jawaban UN SMA

ujian nasional 2014

KBR68H,Surakarta - Polres Karanganyar terus menyelidiki indikasi jaringan lintas daerah jual beli dugaan kunci jawaban Ujian Nasional atau UN tingkat SMA/MA/SMK. 


Kasat reskrim Polres Karanganyar, Agus Sulistianto mengatakan timnya sudah meangkap dan memeriksa anggota Jaringan tersebut Karanganyar, Boyolali, dan Demak. Menurut Agus, sebagian besar para pelaku adalah guru dan kepala sekolah di berbagai wilayah tersebut.


“jadi semuanya dilakukan via email, sampai ke tangan penjual baru dicetak atau diprint dalam bentuk fisik. Kita baru telusuri dari Karanganyar, Boyolali, dan Demak, ini satu jaringan. Sebagian besar guru dan kepala sekolah. Untuk temuan kasus serupa yang di Purworejo, kita cocokkan ternyata bentuk dan isi kunci jawabannya beda dengan yang kita temukan di Karanganyar,” kata Agus. 


Polres Karanganyar mengungkap jual beli dugaan lembaran kunci jawaban UN tingkat SMA yang melibatkan siswa, guru, dan kepala Sekolah. Saat merilis kasus ini di Mapolres Karanganyar, polisi menyita ratusan lembar dugaan kunci jawaban sejumlah mata pelajaran dalam UN dan uang senilai 12 juta rupiah. 


Hasil dari pemeriksaan para siswa SMA Karanganyar pembeli lembaran tersebut, polisi menangkap dua  orang guru honorer di sekolah swasta di Boyolali kemudian dua orang kepala sekolah SMA dan MA di Boyolali. Jaringan pelaku ini beroperasi di Karanganyar, Boyolali, Kota Surakarta, dan Sragen. 


Polisi mendapatkan 6 kunci jawaban mata pelajaran dalam UN yaitu Kimia, Sosiologi, Matematika IPS, Matematika IPA, dan sebagainya. lembar kunci jawaban setiap mata pelajaran dijual dengan harga 7 juta rupiah. Polisi Karanganyar kemudian membekuk seorang guru dan kepala sekolah di Demak yang terlibat dalam jaringan ini.


Editor: Antonius Eko 


Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending