KBR68H, Jakarta - Kepolisian Daerah Papua kesulitan menangkap penembak markas polisi di perbatasan Indonesia – Papua Nugini karena kondisi medan yang berat. Diduga pelaku adalah kelompok sipil bersenjata. Mereka beraksi tadi pagi. Juru bicara Polda Papua Sulistyo Pudjo Nugroho mengatakans aat ini polisi hanya meningkatkan pengamanan dengan bekerjasama dengan TNI di wilayah tersebut.
"Karena begini di sana itu adalah hutan belantara. Jadi begitu mereka menembak mereka langsung ke tengah hutan, itu masalahnya. (Jadi kesulitan ya, Pak?), Ya karena mereka lari, itu masalahnya," kata Sulistyo untuk KBR68H.
Pagi tadi baku tembak terjadi antara anggota kelompok sipil bersenjata (KSB) di perbatasan RI-Papua Nugini. Penembakan mengkibatkan Kapolres Jayapura Alfred Papare dan seorang anggota TNI-AD Tugino luka ringan akibat serpihan kaca gedung yang terkena peluru. Juru Bicara Polda Papua Sulistyo Pudjo Nugroho menduga kelompok bersenjata sengaja menyerang untuk menganggu aktivitas perekonomian di wilayah perbatasan tersebut.
Editor: Fuad Bakhtiar