KBR68H, Jakarta - Pulau Jawa dan Bali terancam krisis listrik jika pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah tertunda. Juru Bicara PT PLN, Bambang Dwiyanto mengatakan, pembangunan PLTU Batang yang rencananya dimulai Oktober tahun lalu masih terkendala pembebasan lahan. Kata dia, seharusnya PLTU Batang menjadi pemasok tambahan listrik, ini lantaran kebutuhan listrik di kedua pulau itu terus bertambah setiap tahun.
"Sekarang kebutuhan listrik di Jawa Bali kan 22, hampir 23 ribu, pertumbuhannya akan nambah lagi, kalau pertahun sekitar 7 persen numbuhnya, 3 tahun ya 21 persen. kalau ini gagal iya Jawa bisa krisis listrik karena memang proyek ini dipersiapkan untuk memenuhi kebutuhan listrik di Jawa yang 7 persen itu," kata Bambang kepada KBR68H, Sabtu (26/4).
Pembangunan PLTU Batang sebelumnya ditargetkan akan dimulai pada Oktober 2013. Proyek senilai Rp 30 triliun lebih ini terhambat pembebasa lahan. Masyarakat sekitar menolak karena khawatir pencemaran lingkungan. Proyek kerjasama pemerintah swasta tersebut ditargetkan rampung 2016-2017. Namun, diperkirakan mundur hingga 2019.
Editor: Damar Fery Ardiyan
PLN : Jika PLTU Batang Gagal, Jawa-Bali Bakal Krisis Listrik
KBR68H, Jakarta - Pulau Jawa dan Bali terancam krisis listrik jika pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) di Kabupaten Batang, Jawa Tengah tertunda.

NUSANTARA
Sabtu, 26 Apr 2014 15:34 WIB


PLN : Jika PLTU Batang Gagal, Jawa-Bali Bakal Krisis Listrik
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai