KBR68H, Nunukan – Pemerintah Kabupaten Nunukan Kalimantan Utara menuding pemerintah pusat di Jakarta tidak peduli terhadap nasib Tenaga Kerja Indonesia (TKI) illegal yang dideportasi melalui Nunukan.
Wakil Bupati Nunukan Asmah Gani mengatakan, pemerintah pusat tidak pernah memberikan bantuan kepada pemerintah daerah untuk menangani TKI illegal yang dideportasi dari Malaysia.
Keberadaan Satgas Penanggulangan Permasalahan TKI di Nunukan juga terbangkalai karena tidak adanya dana operasional.
“Sementara ini Satgas tidak berfungsi. Alasannya sampai hari ini kita tidak pernah mendapat bantuan apapun dari pusat, tidak pernah ada. Sudah hampir 2 tahun ini tidak ada. Kita di pemerintah daerah tidak ada hak untuk menganggarkan dana.” Ujar Asmah Gani kepada KBR68H di kantor pemerintah daerah Rabu 30/04/2014.
Asmah Gani menambahkan Pemda Kalimantan Utara terpaksa menganggarkan hingga Rp. 700 juta rupiah dari Anggaran Pendapatan Belanja Daerah (APBD) th 2014 untuk memulangkan TKI illegal yang terlantar dan TKI yang mengalami gangguan jiwa yang dideportasi melalui Nunukan.
Hingga akhir Bulan April 2014 lebih dari 1000 TKI illegal dideportasi melalui Nunukan. Sementara TKI yang mengalami gangguan jiwa berkeliaran di kota Nunukan jumlahnya lebih dari 10 orang.
Editor: Luviana
Pemerintah Pusat Dinilai Tak Peduli Nasib TKI Ilegal
KBR68H, Nunukan

NUSANTARA
Rabu, 30 Apr 2014 15:47 WIB


tki, ilegal, nunukan
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai