KBR68, Kupang - Pemerintah Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) tidak menargetkan prosentase kelulusan Ujian Nasional (UN). Kepala Dinas Pendidikan NTT Petrus Manuk mengatakan ada 3 hal yang ingin dicapai pada Ujian Nasional kali ini. Yakni meningkatnya peringkat nasional, naiknya persentase kelulusan, dan target kenaikan nilai UN siswa. Dari ketiga pilihan tersebut Pemprov NTT memilih untuk berkonsentrasi agar nilai UN para siswa naik.
"Ada tiga hal yang ingin kita capai. Yang pertama kita ingin tidak menyebut angka-angka target. Peringkat Nasional dari tahun lalu, dan tahun ini naik. Yang kedua persentase juga naik, tetapi yang paling penting adalah nilai UN anak musti naik. Sudah banyak tahapan. Ada try out, bahkan banyak sekolah yang try out sampai empat kali. Ada belajar mandiri, berkelompok, ada sekolah yang meminta siswanya masuk asrama agar bisa konsentrasi untuk mengikuti UN, sehingga kalau dalam pantauan kami tidak ada alasan anak-anak itu merasa takut untuk maju ujian," kata Kepala Dinas Pendidikan NTT Petrus Manuk di Kupang, Selasa (15/4).
Kepala Dinas Pendidikan NTT Petrus Manuk menambahkan, Ujian Nasional tingkat SMA, SMK, MA, dan Paket C Setara SMA di NTT diikuti ebih dari 67 ribu siswa. Mereka tersebar pada 520 sekolah di 21 Kabupaten Kota di NTT.
Dari pemantaian UN hari pertama (14/4) berjalan aman dan lancar. Tidak ada laporan kekurangan naskah soal UN dari kabupaten kota di NTT.
Editor: Luviana