Bagikan:

Pembebasan Lahan Proyek Tol Pelabuhan Tanjung Priok Rampung Mei 2014

KBR68H, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pembebasan lahan untuk proyek jalan akses Pelabuhan Tanjung Priok rampung bulan depan.

NUSANTARA

Rabu, 16 Apr 2014 23:11 WIB

Author

Ninik

Pembebasan Lahan Proyek Tol Pelabuhan Tanjung Priok Rampung Mei 2014

pelabuhan, tanjung priok, mei

KBR68H, Jakarta - Pemerintah Provinsi DKI Jakarta menargetkan pembebasan lahan untuk proyek jalan akses Pelabuhan Tanjung Priok rampung bulan depan. Gubernur DKI Jakarta, Joko Widodo mengatakan, sejumlah lahan di daerah Kali Baru dan Jampea, Koja masih dalam tahap negosiasi harga. Menurutnya, penyelesaian pembebasan lahan sangat penting guna memperlancar pengerjaan proyek yang ditargetkan selesai akhir tahun ini. Pembangunan jalan tol ini diharapkan mampu mengurangi kemacetan di wilayah pelabuhan

"Rampung, rampung, tadi saya sudah memberi target ke wakil walikota bulan depan di Kali Baru yang 11 baru, kurang dikit kok, dulu kan hampir 200an. Yang penting proyeknya tidak terhambat. Tapi kalau kita nggak sering cek lapangan, lihat lapangan, pantau lapangan ya akan nggak baik. Kita ikuti terus, karena memang tanggung jawab kita di pembebasan lahan," kata Joko Widodo di Tanjung Priok, (16/4).

Sementara itu, Walikota Jakarta Utara Heru Budi Hartono mengatakan, dialog dengan warga tentang pembebasan lahan terus berjalan. Menurutnya, 11 keluarga di Kali Baru dan 34 keluarga di Jampea, Koja memasang harga yang sangat tinggi. Warga Kali Baru meminta ganti rugi lahan Rp10 juta per meter dan warga Jampea Rp35 juta per meter. Heru menegaskan pemerintah DKI telah memberi penawaran terakhir yakni Rp1,9 juta per meter untuk warga Kali Baru dan Rp12,5 juta per meter untuk warga Jampea, Koja.

Editor: Nanda Hidayat

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending