KBR68H, Jakarta – Pemerintah DKI Jakarta akan mulai merenovasi Pasar Senen pertengahan tahun ini, mundur dari jadwal semula yaitu tahun lalu.
Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan pemunduran jadwal itu sesuai permintaan pedagang yang meminta supaya renovasi dilakukan setelah Lebaran. Menurut Jokowi, renovasi mesti segera dilakukan mengingat pasar yang sudah berusia puluhan tahun itu belum pernah diperbaiki.
"Senen itu sudah dibangun tahun berapa? 1974. Kamu lihat sana, kabel-kabelnya kayak gitu,
kabel-kabelnya udah tua, kabelnya berseliweran di mana-mana,” jelas Jokowi di Balai Kota.
“Standarnya sudah standar, nggak bener semuanya. Sehingga kenapa kemarin saya segera minta ini dibangun.”
Tidak Disengaja
Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis menegaskan kebakaran Pasar Senen bukanlah sebuah kesengajaan. Sebelumnya sejumlah pihak menuding kebakaran lalu sengaja dilakukan karena sedang proses sewa tebus kios.
(baca juga: APPTSI Menduga Pasar Senen Sengaja Dibakar)
Djangga mengatakan PD Pasar Jaya dan pedagang memang sudah bersepakat meremajakan Pasar Senen pasca lebaran nanti.
“Tak ada yang komplain lagi,” kata Djangga. “Jadi siapa lagi yang sengaja membakar?”
Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis menambahkan kebakaran kemarin akan memajukan jadwal peremajaan. Namun Djangga mengatakan harga yang sudah disepakati tidak akan berubah.
Jumat lalu, gedung tiga lantai di Pasar Senen, Jakarta, terbakar. Untuk sementara pedagang dialihkan ke blok 5 sampai peremajaan selesai. Kebakaran diduga terjadi akibat hubungan pendek arus listrik. Sejak tahun lalu Pemerintah DKI Jakarta sudah meminta PLN untuk menertibkan pemasangan listrik. Bahkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendesak PLN untuk memutus aliran listrik di area pasar tradisional dan permukiman ilegal.
Editor: Citra Dyah Prastuti