Bagikan:

Pasar Senen Direnovasi Tahun Ini

Jadwal renovasi mundur sesuai permintaan pedagang.

NUSANTARA

Selasa, 29 Apr 2014 08:37 WIB

Author

Ninik Yunita

Pasar Senen Direnovasi Tahun Ini

Pasar Senen, kebakaran pasar

KBR68H, Jakarta – Pemerintah DKI Jakarta akan mulai merenovasi Pasar Senen pertengahan tahun ini, mundur dari jadwal semula yaitu tahun lalu. 


Gubernur DKI Jakarta Joko Widodo mengatakan pemunduran jadwal itu sesuai permintaan pedagang yang meminta supaya renovasi dilakukan setelah Lebaran. Menurut Jokowi, renovasi mesti segera dilakukan mengingat pasar yang sudah berusia puluhan tahun itu belum pernah diperbaiki. 


"Senen itu sudah dibangun tahun berapa? 1974. Kamu lihat sana, kabel-kabelnya kayak gitu,

kabel-kabelnya udah tua, kabelnya berseliweran di mana-mana,” jelas Jokowi di Balai Kota. 


“Standarnya sudah standar, nggak bener semuanya. Sehingga kenapa kemarin saya segera minta ini dibangun.”


Tidak Disengaja


Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis menegaskan kebakaran Pasar Senen bukanlah sebuah kesengajaan. Sebelumnya sejumlah pihak menuding kebakaran lalu sengaja dilakukan karena sedang proses sewa tebus kios. 


(baca juga: APPTSI Menduga Pasar Senen Sengaja Dibakar


Djangga mengatakan PD Pasar Jaya dan pedagang memang sudah bersepakat meremajakan Pasar Senen pasca lebaran nanti. 


“Tak ada yang komplain lagi,” kata Djangga. “Jadi siapa lagi yang sengaja membakar?”


Direktur Utama PD Pasar Jaya Djangga Lubis menambahkan kebakaran kemarin akan memajukan jadwal peremajaan. Namun Djangga mengatakan harga yang sudah disepakati tidak akan berubah. 


Jumat lalu, gedung tiga lantai di Pasar Senen, Jakarta, terbakar. Untuk sementara pedagang  dialihkan ke blok 5 sampai peremajaan selesai. Kebakaran diduga terjadi akibat hubungan pendek arus listrik. Sejak tahun lalu Pemerintah DKI Jakarta sudah meminta PLN untuk menertibkan pemasangan listrik. Bahkan Wakil Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama mendesak PLN untuk memutus aliran listrik di area pasar tradisional dan permukiman ilegal. 


Editor: Citra Dyah Prastuti 

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending