Bagikan:

Libur Paskah, Penumpang Kereta Api Meningkat 20 Persen

KBR68H, Banyuwangi - Penumpang kereta api di wilayah Daerah Operasional IX Jember Jawa Timur, meningkat sekitar 20 persen selama libur panjang (18-20 April) yang bertepatan dengan hari libur Paskah.

NUSANTARA

Kamis, 17 Apr 2014 12:47 WIB

Author

Hermawan

Libur Paskah, Penumpang Kereta Api Meningkat 20 Persen

libur, kereta, banyuwangi

KBR68H, Banyuwangi - Penumpang kereta api di wilayah Daerah Operasional IX Jember Jawa Timur, meningkat sekitar 20 persen selama libur panjang (18-20 April)  yang bertepatan dengan hari libur Paskah.


Juru Bicara PT Kereta Api Indonesia (KAI) Daerah Operasional (Daop) IX Jember Sugeng Trianto mengatakan, pemesanan tiket kereta meningkat selama libur Paskah dibandingkan pada hari normal. Umumnya para penumpang melakukan perjalanan liburan ke Purwokerto Jawa Tengah, Yogyakarta dan Malang Jawa Timur.


Sejumlah kerta api yang dipadati penumpang selama libur panjang ini diantaranya Kereta Api (KA) Logawa jurusan Jember- Purwokerto, KA Sritanjung  Jurusan  Banyuwangi- Yogyakarta, Ka Tawangalun jurusan Banyuwangi- Malang dan kereta Mutiara Timur Jurusan Banyuwangi – urabaya.


”Kenaikan penumpang mencapai 20 persen dibanding dengan hari- hari biasa. Kalau ekonomi ya Sritanjung dan Logawa dengan jurusan Purwokerto yang tiketnya 50 ribu dan itu sudah penuh.  Logawa jurusan Jember- Purwokerto tiketnya 50 ribu sudah penuh. Mutiara Timur untuk hari Minggu itu sudah penuh,”ujur Sugeng Trianto kepada KBR68H (17/4).


Sugeng Trianto menambahkan meskipun penumpang kereta api meningkat, PT KAI Daop IX Jember tidak melakukan penambangan gerbong kereta. Sebab rangkaian gerbong kereta api yang ada pada masing- masing jurusan sudah sesuai dengan standar perjalanan kereta api yang sudah ditentukan. 


Sehingga bagi calon penumpang yang tidak mendapatkan tiket dianjurkan untuk mencari modal transportasi lainya. 



Editor: Luviana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending