Bagikan:

Lahan Pertanian Malang Jadi Ruang Terbuka Hijau

KBR 68H, Malang

NUSANTARA

Senin, 28 Apr 2014 14:13 WIB

Lahan Pertanian Malang Jadi Ruang Terbuka Hijau

ruang, malang, hijau

KBR 68H, Malang – Sejumlah lahan pertanian di Kota Malang akan dialihfungsikan menjadi Ruang Terbuka Hijau (RTH). Hal tersebut dilakukan melihat luas lahan hijau di Kota Malang baru 17 persen, padahal jumlah idealnya harus mencapai 20 persen.

Kepala Dinas Pertanian Kota Malang, Sapto menjelaskan data dari Dinas pertamanan dan Kebersihan (DKP) RTH di Kota Malang idealnya minimal 20 persen dari luas wilayah kota. Saat ini Dinas Pertanian sedang mendata aset lahan pertanian, dimana lahan yang sekiranya tidak produktif untuk pertanian akan difungsikan sebagai RTH dengan cara ditanami pohon.

“ Ruang terbuka hijau di Kota Malang ini belum 20 persen, masih sekitar 17 persen. Jadi kita harus ada peningkatan untuk luasan. Salah satu cara kita memanfaatkan asetnya pemerintah kota kalau tidak produktif kita arahkan untuk RTH ,” terang Sapto.

Data Dinas Pertanian menyebutkan bahwa aset Pemerintah Kota Malang saat ini hanya tersisa  240 hektar. Sebelumnya aset lahan pertanian Pemkot Malang jauh lebih luas. Penyusutan tersebut terjadi karena dialih fungsikan sebagai perkantoran, rumah susun, dan lainnya. Lahan pertanian yang akan dijadikan lahan RTH antaralain terdapat di kawasan Kedungkandang, Lowokwaru dan Sukun.

Sementara itu, pengurus dewan daerah Wahana Lingkungan Hidup (Walhi) Jatim Purnawan D Negara mengatakan, RTH yang tersisa di Kota Malang hanya 2,5 persen saja. Data itu berdasarkan ruang terbuka yang ditanami pohon dan  memilki fungsi ekologis,  menyerap air, dan digunakan untuk penghijauan. 


Purnawan juga mengharapkan pemerintah Kota Malang memahami fungsi dan bentuk Ruang Terbuka Hijau (RTH) dan bagaimana merawatnya mengingat hanya sedikit saja jumlah lahan yang tersisa di Malang.

Editor: Luviana

Kirim pesan ke kami

Whatsapp
Komentar

KBR percaya pembaca situs ini adalah orang-orang yang cerdas dan terpelajar. Karena itu mari kita gunakan kata-kata yang santun di dalam kolom komentar ini. Kalimat yang sopan, menjauhi prasangka SARA (suku, agama, ras dan antargolongan), pasti akan lebih didengar. Yuk, kita praktikkan!

Kabar Baru Jam 7

Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)

Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut

Menguji Gagasan Pangan Cawapres

Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai

Most Popular / Trending