KBR68H, Trenggalek - Pemerintah Kabupaten Trenggalek Jawa Timur memastikan, peredaran pesan pendek atau SMS yang berisi kunci jawaban ujian nasional (UN) adalah palsu.
Sekretaris Daerah Trenggalek, Ali Mustofa saat meninjau pelaksanaan UN hari kedua (15/4) mengatakan bahwa SMS kunci jawaban tersebut merupakan ulah orang yang tidak bertanggungjawab dan hanya ingin . Menurutnya indikasi itu dapat dilihat, karena setiap tahun selalu beredar pesan pendek di kalangan pelajar maupun masyarakat menjelang UN.
"Sepertinya tidak mungkin benar karena setiap tahun selalu ada orang-orang yang menyebarkan isu tentang kunci jawaban seperti itu," kata Ali Mustofa.
Ali Mustofa meminta para pelajar agar tidak mudah percaya dengan peredaran kunci jawaban, yang selalu beredar baik yang melalui SMS maupun media lainnya seperti melalui selebaran dan internet.
Ujian Nasional di Trenggalek diikuti oleh 6000 lebih peserta dari jenjang SMA, MA, SMK dan Paket C. Proses pelaksanan ujian kali ini berlangsung sangat ketat, selain panitia dan pengawas dilarang mendekat ruang ujian. Bahkan para pejabat yang hendak melakukan peninjauan ulang juga tidak boleh mendekat.
Editor: Luviana