KBR68H, Kupang - Dinas Pendidikan Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta siswa peserta Ujian Nasional (UN) untuk SMA /SMK di NTT agar tidak mempercayai kunci jawaban UN yang beredar melalui pesan singkat atau internet.
Kepala Dinas Pendidikan NTT Petrus Manuk mengatakan, kunci jawaban Ujian Nasional palsu tersebut kini tengah beredar di internet dan banyak beredar melalui pesan singkat.
Petrus Manuk mengatakan bahwa himbauan agar peserta UN mengabaikan kunci jawaban palsu tersebut sudah disampaikan ke sekolah-sekolah melalui dinas Pendidian Kabupaten.
"Ada satu hal yang mengkhawatirkan kita disetiap tahun ujian adalah beredarnya seolah-olah kunci jawaban melalui SMS di dunia maya. Tentu saya menghimbau pada anak-anak peserta ujian nasional agar tidak tergoda dengan beredarnya kunci-kunci jawaban itu.”
Pelajar tingkat akhir di SMA sebaiknya harus waspada terhadap berbagai tawaran di situs jejaring sosial seperti Facebook atau sms. Karena kunci jawaban palsu soal ujian nasional kerap di tawarkan oleh oknum tak bertanggung jawab menjelang UN. Biasanya oknum tersebut menawari iming-iming bocoran soal dan meminta imbalan uang yang harus dikirimkan melalui rekening.
Peserta UN di NTT tahun 2014 sebanyak 67 ribu lebih siswa yang tersebar pada 21 kabupaten kota di NTT.
Editor: Luviana
Kunci Jawaban Palsu UN Beredar di Internet
KBR68H, Kupang - Dinas Pendidikan Nusa Tenggara Timur (NTT) meminta siswa peserta Ujian Nasional (UN) untuk SMA /SMK di NTT agar tidak mempercayai kunci jawaban UN yang beredar melalui pesan singkat atau internet.

NUSANTARA
Jumat, 11 Apr 2014 15:08 WIB


kunci, palsu, UN
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai