KBR68H, NTT - Jaringan Kota Pusaka Indonesia bakal meneliti semua peninggalan-peninggalan sejarah yang ada di Kota Kupang. Penelitian ini dilakukan menyusul ditetapkannya Kota Kupang sebagai kota pusaka di Indonesia oleh pemerintah pusat. Direktur Eksekutif Jaringan Kota Pusaka Indonesia, Nanang Asfarinal mengatakan, penelitian itu dilakukan untuk menggali lebih jauh berbagai peninggalan yang ada di Kota Kupang.
"Kupang terpilih masuk dalam salah satu program penetapan kawasan kota pusaka. Jadi kita mau lihat dulu, apa saja peninggalan-peninggalan. Saya rasa kupang kalau modal 128 tahun tentu banyak peninggalan - peninggalan. Itu yang mau kita dorong, ke depan kota Kupang lebih bisa mengandalkan potensi pusaka menjadi aset dan menjadi destinasi kunjungan wisatawan ke kota Kupang," jelas Nanang.
Sebelumnya, Walikota Kupang Yonas Salean menyatakan bakal menata ulang kota Kupang pasca ditetapkan sebagai kota pusaka. Menurutnya, Kota Kupang memiliki peninggalan-peninggalan bersejarah yang layak dilestarikan. Seperti bekas rumah asisten residen jaman Belanda dan bekas kantor gubernur NTT pertama. Selain itu, ada bangunan tua lainnya seperti kelenteng Lay, Lembaga Pemasyarakatan tempo dulu, masjid Airmata, gereja kota Kupang, tugu proklamasi, jembatan Selam dan bekas benteng Concordia yang kini dimanfaatkan sebagai markas TNI. Selain itu, sejumlah rumah warga juga memiliki arsitektur masa lalu yang kaya akan nilai sejarah. (Baca: Peringati Hari Pusaka, Siswa SD Solo Belajar Aksara Jawa).
Editor: Rumondang Nainggolan
Kota Kupang Jadi Kota Pusaka di Indonesia
KBR68H, Jakarta - Pengamat Politik Indo Barometer Muhammad Qodari menilai, tidak terpilihnya sejumlah politisi Partai Demokrat sebagai anggota dewan dalam pemilu legislatif April lalu, sebagai bentuk hukuman dari masyarakat.

NUSANTARA
Minggu, 27 Apr 2014 16:09 WIB


Kupang, Kota Pusaka, Indonesia
Kirim pesan ke kami
WhatsappRecent KBR Prime Podcast
Kabar Baru Jam 7
Strategi Perempuan Pengemudi Ojol Mengatasi Cuaca Ekstrem (Bag.4)
Arab Saudi Bangun Taman Hiburan Bertema Minyak di Tengah Laut
Menguji Gagasan Pangan Cawapres
Mahfud MD akan Mundur dari Menkopolhukam, Jokowi: Saya Sangat Hargai