KBR68H, Nunukan – Penduduk di Nunukan Kalimantan Utara mengalami kesulitan dalam mendapatkan air bersih. Hal ini disebabkan hutan Lindung di Pulau Nunukan Kalimantan Utara yang gundul. Hal lain karena kemarau yang membuat Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) Kabupaten Nunukan telah kesulitan mendapatkan bahan baku air untuk disalurkan ke rumah penduduk.
Bagian Administrasi PDAM Nunukan Suparlan Kasmin mengatakan, keringnya air Sungai Fatimah membuat 2500 pelanggan tidak teraliri air.
“Sejak tanggal 9 April, PDAM sudah tidak operasional lagi terutama di waduk Bilal. Karena debit air disana sudah kering. Disamping air yang begitu kecil ini penyebabnya rusaknya daerah tangkapan air,“ ujar Suparlan Kasmin kepada KBR68H di ruang kerjanya, Selasa (14/4).
Suparlan Kasmin menambahkan seharusnya Pulau Nunukan memiliki daerah tangkapan air hingga 7,7 ribu hektar. Namun perambahan hutan lindung serta bertambahnya penduduk pulau Nunukan membuat luasan Hutan Lindung Pulau Nunukan semakin menyempit.
Editor: Luviana